Hamas Menolak Berkomitmen untuk Tenang di Tengah Meningkatnya Serangan Zionis
SALAM-ONLINE.COM: Kelompok perlawanan Islam Palestina, Hamas, menolak berkomitmen untuk tenang di tengah eskalasi (meningkatnya) serangan zionis penjajah di Al-Quds (Yerusalem) Timur yang diduduki/dijajah.
“Para mediator berusaha mendapatkan janji dari Hamas untuk menghindari eskalasi, tetapi ini ditolak,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem kepada Anadolu News Agency, Selasa (31/5/2022).
“Kami tidak dapat berbicara tentang ketenangan pada saat pendudukan/penjajahan (zionis) melanjutkan perilaku agresifnya,” tegasnya.
Hamas mengatakan kepada para mediator bahwa mereka tidak dapat mentolerir agresi apa pun di tempat-tempat suci.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pawai bendera kontroversial yang digelar pemukim ilegal Yahudi di Yerusalem Timur dan serangan pemukim tersebut setiap hari ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Pada Ahad (29/5) lalu Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan dia menolak memberikan jaminan kepada para mediator mengenai situasi di wilayah Palestina.
Zionis penjajah menduduki/menjajah Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, dalam perang Arab-Zionis 1967. Penjajah tersebut mencaplok seluruh kota di Yerusalem pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (mus)