SALAM-ONLINE.COM: Rakyat semakin miris dan mengelus dada melihat pemimpinnya mengadakan pesta secara terus menerus, mulai dari memobilisasi massa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) hingga pesta pernikahan yang mewah. Bahkan itu terjadi di saat separuh lebih penduduk Indonesia tidak mampu makan makanan bergizi.
Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi mengatakan, separuh lebih penduduk Indonesia tak mampu makan makanan bergizi. Sementara di tengah rakyat yang kekurangan gizi itu, presiden malah adakan pesta yang tidak ada habis-habisnya.
“Pesta di GBK dengan mobilisasi massa bayaran mencapai ratusan miliar rupiah. Jokowi nikahkan anaknya. Sudah pasti keluarkan dana miliaran untuk pesta nikahan itu. Rakyat semakin miris dan ngelus dada menyaksikan presiden tanpa rasa empati atas derita rakyat yang tak mampu makan makanan bergizi,” kata Muslim, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/12/2022).
Melihat itu, kata Muslim, sangat disesalkan lantaran Jokowi tidak berempati pada penderitaan rakyat.
“Rakyat menderita dengan gizi buruk, pemimpinnya berpesta pora. Apakah memang demikian tujuan negara ini didirikan? Ini adalah luka sosial yang menganga dan ini pasti membangkitkan kecemburuan sosial yang tinggi. Akibatnya perhelatan pernikahan itu sepi dari simpati rakyat,” pungkas Muslim. []