SALAM-ONLINE.COM: Aksi kekerasan yang terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi sorotan Masyarakat. Bahkan Ustadz Abdul Somad (UAS) secara khusus menyoroti kasus ini.
Bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian di Pulau Rempang, Batam jadi perhatian masyarakat Indonesia, karena mereka menolak upaya mengosongkan lahan yang dilakukan aparat.
Alasan warga melawan adalah karena kampung-kampung tua yang saat ini mau dikosongkan pemerintah itu adalah tanah kelahiran mereka yang sudah terun temurun ditempati sejak ratusan tahun silam.
Aksi penolakan itu memicu kekerasan aparat yang berujung pada perlawanan warga. Bentrokan terjadi sebanyak dua kali, yaitu kamis, 7 September dan Senin 11 September 2023.
Dalam bentrokan itu puluhan orang dilaporkan terluka, baik dari pihak warga maupun aparat.
Dalam bentrokan tersebut juga pihak kepolisian mengamankan puluhan warga yang turut berunjuk rasa di depan kantor BP Batam, pada Senin 11 September 2023.
Aksi kekerasan itu menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Masyarakat yang geram pun melakukan aksi unjuk rasa susulan.
Masyarakat dari luar Batam seperti sumatera dan Kalimantan berdatangan membantu warga pulau rempang dan galang, sebagai bentuk solidaritas Masyarakat Melayu.
Sebagian peserta aksi ada juga yang membangun dapur umum untuk memberikan bantuan makanan bagi warga Rempang, seperti dilakukan oleh sahabat Ustadz Abdul Somad (UAS), yaitu Burhan. Burhan Bersama teman-teman yang lain membangun dapur umum untuk memberikan bantuan makanan bagi warga Rempang setelah terjadinya konflik tersebut.
Namun bukannya mendapatkan apresiasi dari pemerintah, sahabat UAS (Burhan) malah dipanggil pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam bentrokan.
UAS tak tinggal diam mendengar kabar sahabatnya (Burhan) diperiksa polisi lantaran memberikan bantuan makanan, sebagaimana diunggah UAS dalam Instagramnya:
- UAS mengunggah foto di Instagram pribadinya terkait pemanggilan dari kepolisian terhadap sahabatnya itu.
- Foto yang diunggah UAS adalah surat dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau. Surat pemanggilan untuk klarifikasi.
- Tidak ada caption apapun yang ditulis Ustadz Abdul Somad di unggahan foto itu, tetapi UAS menyoroti poin kedua dari surat pemanggilan tersebut.
- Ustadz Abdul Somad memberi garis warna hijau kalimat yang menjadi dasar pemeriksaan sahabatnya itu.
- Isinya seperti ini:
- “mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan atau mereka yang sengaja memberi sarana untuk melakukan kejahatan”
- Demikian informasi mengenai sahabat Ustadz Abdul Somad yang diperiksa pihak kepolisian karena membantu memberikan makanan untuk Masyarakat Rempang pasca terjadinya bentrokan antar warga dan aparat, seperti dilansir LinggauPos, Ahad (17/9/2023).