Sejak Hamas Luncurkan Operasi Badai Al-Aqsha, 750 Warga Zionis Hilang
SALAM-ONLINE.COM: Setidaknya 750 warga Zionis (penjajah) dinyatakan hilang sejak Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsha pada Sabtu (7/10/2023) pagi, media lokal yang dikutip Kantor Berita Anadolu melaporkan pada Ahad (8/10) pagi.
“Menurut laporan tidak resmi, sekitar 750 warga ‘Israel’ saat ini hilang,” lapor harian Jerusalem Post di X, dikutip Anadolu, Ahad (8/10).
Seperti diberitakan, kelompok pejuang Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsha pada Sabtu (7/10). Serangan mendadak itu sebagai balasan terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsha dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim penjajah. Dikatakan, sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam menembakkan roket dan menangkap banyak warga penjajah.
Serangan tiba-tiba pejuang Hamas itu direspons pasukan penjajah dengan Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 232 warga Palestina gugur dalam serangan itu, demikian menurut sumber medis di Gaza. Sementara jumlah yang tewas di pihak penjajah meningkat menjadi 300 orang.
Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu mengatakan, “Kami sedang berperang.” Karena itu ia mendesak warga sipil di Gaza agar pergi, karena, ancam Netanyahu, pasukan Zionis akan mengubah “semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing”.
Lebih dari 5.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas ke arah penjajah sejak Sabtu pagi, menurut pasukan Zionis.
Mereka mengakui dalam sebuah pernyataan di X bahwa anggota pasukan mereka telah ditangkap dan disandera (menurut Hamas jadi tawanan perang) di Gaza. Pihak Zionis penjajah pun mengakui bahwa lebih dari 1.500 warganya menderita luka parah. (mus)