Dapat Perlawanan Sengit dari Pejuang Palestina, Pasukan Zionis Mundur dari Gaza Utara
SALAM-ONLINE.COM: Pasukan Zionis penjajah mundur pada Sabtu (4/11/2023) dari daerah yang mereka capai di Jalur Gaza di tengah pertempuran sengit dengan pejuang Palestina yang menyebabkan puluhan tentara penjajah itu tewas atau terluka.
Mundurnya pasukan penjajah ini terjadi setelah Zionis penjajah maju ke Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Ahad (5/11) pesawat tempur, artileri dan kapal perang Zionis telah meningkatkan serangan terhadap Kota Gaza dan Gaza utara,
Di sisi lain, sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyatakan menyerang tentara Zionis, kendaraan militer dan tank dengan granat berpeluncur roket, terutama di wilayah utara Kota Gaza.
Kapak di Gaza utara
Di poros utara Gaza, pasukan penjajah mundur setelah ditempatkan di daerah Al-Maqqousi di utara Kota Gaza, dan di wilayah utara kamp pengungsi al-Shati, barat laut Kota Gaza.
Pasukan Zionis kembali ke utara dan ditempatkan di daerah Al-Amrikiyah, barat laut Beit Lahia, yang berarti tentara penjajah itu mundur 2 kilometer (1,2 mil) ke posisi di daerah yang dicapai pada hari pertama operasi darat, 27 Oktober.
Menurut Anadolu, tempat mundurnya pasukan Zionis adalah kawasan pertanian yang jauh dari permukiman.
Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan dalam pesan yang direkam bahwa pejuang Hamas sedang melawan pasukan Zionis di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, di barat laut Kota Gaza, dan di wilayah tenggara Kota Gaza di Al-Zaytoun dan Tal al- lingkungan Hawa.
“Mujahidin (pejuang) kami menghancurkan 24 kendaraan militer Zionis dalam dua hari terakhir,” kata Abu Obeida.
Tentara penjajah mengatakan Sabtu (4/11) lalu bahwa mereka telah kehilangan 345 tentara sejak pecahnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Juru bicara penjajah Daniel Hagari mengatakan pada konferensi pers bahwa empat tentara Zionis tewas di Gaza, sehingga jumlah tentara penjajah yang tewas menjadi 345 orang.
Kapak di Gaza Selatan
Di selatan Kota Gaza, tentara terus menembaki kawasan Al-Zaytoun dan Tal al-Hawa dengan pesawat tempur dan artileri.
Pasukan penjajah ditempatkan 500 meter (1.640 kaki) dari jalan pesisir Gaza, yang dikenal sebagai Jalan Al-Rasheed di barat daya Kota Gaza.
Brigade Al-Qassam mengatakan mereka memerangi pasukan Zionis di poros selatan Gaza. Al-Qassam juga mengumumkan bahwa mereka menyerang tank penjajah dengan peluru kendali anti-tank “Konkurs”.
Kemana tujuan pasukan Zionis?
Berdasarkan operasi darat militer Zionis, tentara penjajah berusaha untuk maju dari kawasan Al-Zaytoun menuju bagian utara Gaza.
Nampaknya dari skala kerusakan yang ditimbulkan di lingkungan Tal al-Hawa, mereka sedang mempersiapkan serangan darat dari daerah tersebut.
Rencana tersebut mirip dengan operasi darat di Gaza pada tahun 2008-2009 yang berlangsung selama 23 hari ketika pasukan penjajah maju dari Gaza timur ke kawasan Al-Zaytoun.
Saat itu, pasukan penjajah mencapai area Rumah Sakit Al-Quds di kawasan Tal al-Hawa. Daerah tersebut telah menjadi sasaran pengeboman besar-besaran penjajah dalam beberapa hari terakhir, terutama di daerah sekitar Rumah Sakit Al-Quds.
Zionis akan melanjutkan operasinya di Gaza sampai mencapai kemenangan, meskipun itu membutuhkan waktu satu tahun penuh, kata menteri pertahanan penjajah pada Sabtu.
“Kami akan tetap berada di Gaza sampai kami menang, meskipun itu membutuhkan waktu satu tahun,” kata Yoav Galant dalam pidato publik yang disiarkan oleh Otoritas Penyiaran ”srael”.
Dia menambahkan, “Setelah perang ini, tidak ada lagi ancaman di Gaza yang dapat meneror Zionis dari perbatasan selatan. Kami akan memiliki kebebasan operasional penuh untuk bertindak di jalur tersebut,” menurut sumber media Zionis.
Korban jiwa dalam serangan Zionis di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 wanita, Salama Marouf, kepala Kantor Media Gaza, mengatakan pada hari Sabtu.
Sementara, menurut angka rezmi, hampir 1.540 warga penjajahl telah terbunuh. (mus)