Erdogan Serukan Bangun Solidaritas Regional untuk Hadapi Zionis

Presiden Recep Tayyip Erdogan

SALAM-ONLINE.COM: Presiden Recep Tayyip Erdoğan menyerukan untuk membangun solidaritas regional dalam menghadapi meningkatnya agresi Zionis. Dia memperingatkan potensi ancaman penjajah itu.

Erdogan menyampaikan seruannya ini saat berbicara kepada wartawan di ibu kota Ankara usai rapat kabinet, Senin (9/9/2024), seperti dilansir Kantor Berita Anadolu. Erdoğan mengatakan semua negara di kawasan itu harus membangun apa yang disebutnya sebagai “garis solidaritas” terhadap Zionis “Israel”.

Ia memperingatkan, jika Tel Aviv (Zionis) tidak menghentikan serangannya, maka pendudukan/penjajahannya akan semakin meluas, sehingga menimbulkan ancaman langsung bagi negara-negara di kawasan itu.

Ia mendesak Organisasi Kerja Sama Islam OKI untuk segera mengadakan pertemuan para pemimpin dan menunjukkan sikap tegas dunia Islam terhadap agresi Zionis tanpa penundaan.

Erdoğan juga memuji hubungan Turki-Mesir yang membaik, dengan mengatakan bahwa kedua negara mengadakan konsultasi tentang Gaza, isu-isu mengenai Mediterania Timur dan Afrika.

Baca Juga

“Kami mendukung otoritas Mesir terkait upaya mediasi mereka di Gaza,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa “Israel” penjajah berupaya memperluas invasinya hingga mencakup Masjid Al-Aqsha di Yerusalem.

Mengecam pembunuhan aktivis perdamaian Turki-Amerika, Ayşenur Ezgi Eygi, oleh “Israel”, Erdogan mengatakan Ankara akan mengambil semua langkah hukum untuk memastikan bahwa Tel Aviv (Zionis penjajah) dimintai pertanggungjawaban dengan mengajukan permohonan ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Pada Ahad (8/9) lalu, Presiden Erdogan kembali menyerukan negara-negara Muslim untuk bersatu guna menghentikan serangan kekerasan terbaru “Israel” terhadap warga Palestina yang telah berlangsung hampir setahun.

Turki telah berupaya memobilisasi negara-negara Muslim dan Arab untuk menentang agresi dan genosida yang dilakukan Zionis penjajah terhadap warga Palestina. Selama ini Turki menjadi pendukung setia perjuangan Palestina. (S)

Baca Juga