Ahmad Al-Sharaa: “Suriah tidak Terpancing Menyerang Balik Israel”

Ahmad Al-Sharaa (Abu Mohammad Al-Jolani)

SALAM-ONLINE.COM: Pemimpin Pembebasan Suriah, Ahmad Al-Sharaa menegaskan wilayah Suriah untuk saat ini tidak akan digunakan untuk menyerang balik Zionis penjajah. “Suriah tidak terpancing untuk menyerang balik ‘Israel’,” kata Al-Sharaa dalam wawancara dengan New York Times, Senin (16/12/2024), dikutip dari Al Arabiya, Selasa (17/12).

Al-Sharaa yang selama ini dikenal sebagai Pemimpin Hay’ah Tahrir As-Syam dengan nama Abu Mohammad Al-Jolani menegaskan hal ini terkait komitmen Suriah terhadap Perjanjian tahun 1974 dengan Zionis “Israel”.

Perjanjian tahun 1974 ditandatangani antara Suriah dan Zionis penjajah setelah perang tanggal 6 Oktober 1973, dengan tujuan memisahkan kekuatan yang bertikai di kedua sisi dan melepaskan diri mereka.

Perjanjian tersebut mencakup pengaturan pemisahan pasukan dan mengidentifikasi dua jalur utama, dikenal sebagai “Alpha” dan “Bravo”, yang memisahkan lokasi militer Suriah dan “Israel”.

Baca Juga

Zona penyangga juga dibentuk di antara kedua garis tersebut, dan berada di bawah pengawasan pasukan PBB yang dikenal sebagai UNDOF (United Nations Disengagement Observer Force).

Pada 8 Desember 2024, Zionis penjajah mengumumkan pembatalan perjanjian tersebut secara sepihak, dan mengatakan bahwa Dewan Menteri telah memutuskan untuk menduduki wilayah perbatasan Suriah di Gunung Hermon yang berdekatan dengan Golan yang telah diduduki.

Sejak berita ini diturunkan, Zionis penjajah telah melancarkan tidak kurang dari 500 serangan udara ke wilayah Suriah pasca tumbangnya rezim Asad. Semua serangan diarahkan pada situs-situs melilter strategis yang ada di wilayah Suriah. (ah)

Baca Juga