Pertemuan Panglima Suriah Ahmad Al-Sharaa dengan Utusan PBB ‘Dihantui’ Serangan Zionis
SALAM-ONLINE.COM: Komando Umum Administrasi Politik di Suriah mengumumkan bahwa Panglima pemerintahan baru Suriah, Ahmed al-Sharaa (Abu Muhammad Al-Jolani) mengadakan diskusi di Damaskus dengan utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen. Pedersen tiba di ibu kota Suriah Damaskus, Ahad (15/12/2024) pada kunjungan pertamanya ke Suriah setelah penggulingan Basyar Asad, Ahad, 8 Desember 2024.
Panglima pemerintahan baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa, menegaskan bahwa semua faksi akan dibubarkan. “Tidak akan ada senjata kecuali di tangan negara.” Semikian disampaikan Al-Sharaa di tengah diskusi dengan Geir Pedersen.
Sementara itu, Zionis penjajah terus melancarkan serangan terhadap situs-situs militer penting Suriah di beberapa wilayah sekitar ibu kota Damaskus.
Media Suriah melaporkan, Zionis “Israel” melancarkan 61 serangan yang menargetkan situs militer di beberapa wilayah sekitar ibu kota Damaskus dalam waktu kurang dari 5 jam pada Sabtu (14/12) malam.
Sumber yang sama menyatakan bahwa pesawat tempur “Israel” melancarkan serangan terhadap posisi pasukan Garda Republik dan Divisi 4 di daerah Tal Minin dan kota Hafir, sebelah utara ibu kota Damaskus. Pesawat tempur penjajah itu juga mengebom situs pertahanan udara di kota tersebut, Mahaja, di pedesaan timur Daraa. Gudang Divisi 18 di pedesaan timur Homs pun tak luput dari sasaran serangan zionis.
Pemerintah transisi Suriah telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan dengan memaksa “Israel” agar segera menghentikan serangannya terhadap wilayah Suriah dan menarik diri dari kawasan yang telah mereka masuki. Masuknya Zionis penjajah ini ke wilayah yang bukan haknya merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Pelepasan tahun 1974.
Di saat yang bersamaan, ribuan keluarga pengungsi kembali ke kota-kota Ghouta Timur di pedesaan Damaskus setelah bertahun-tahun mengungsi secara paksa di Suriah utara. Koresponden Aljazeera menyebutkan bahwa kehidupan di Ghouta Damaskus berangsur-angsur kembali normal di tengah suasana kegembiraan warga yang terus berbondong-bondong memasuki kotanya. (AH)
Sumber: