Sakit Parah, Warga Palestina Ini Meninggal di Penjara Penjajah
SALAM-ONLINE.COM: Seorang warga Palestina meninggal pada Selasa (10/11/20) di penjara penjajah (Zionis) setelah berjuang melawan kanker, lapor kantor berita Wafa yang dikutip Middle East Monitor (MEMO), Rabu (11/11/20).
Kamal Abu Wa’er, dari Kota Qabatiya Jenin, mengidap kanker tenggorokan. Tahanan berusia 46 tahun itu berjuang melawan penyakitnya. Namun kesehatannya memburuk setelah tertular Virus Corona pada Juli lalu.
Ketua Komite Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, Qadri Abu Bakr, memprotes penjajah terkait beberapa pelanggaran terhadap hak-hak tahanan Palestina.
Dia menyatakan pihak penjajah bertanggung jawab penuh atas meninggalnya Abu Wa’er dalam tahanan karena kematiannya merupakan kejahatan terencana yang dilakukan oleh otoritas penjara Zionis. Mereka menolak untuk membebaskan Abu Wa’er meskipun banyak desakan mengingat kondisi kesehatannya.
Jumlah warga Palestina yang ditahan di penjara penjara saat ini mencapai sekitar 5.000 tahanan, termasuk 700 pasien dan 41 wanita.
Dengan tidak adanya ventilasi dan tindakan kesehatan, narapidana tetap berisiko tinggi tertular virus (Covid-19).
Abu Bakr juga mengingatkan bahwa kejahatan ini menunjukkan kegagalan komunitas internasional dan tanggung jawab mereka untuk meminta pertanggungjawaban Zionis penjajah. Dia juga memperingatkan bahwa kebungkaman yang sedang berlangsung terkait pelanggaran ini akan mendorong penjajah tersebut untuk terus melakukan kejahatan terhadap warga Palestina.
Abu Wa’er ditahan pada tahun 2003 dan menjalani hukuman seumur hidup atas tuduhan melawan penjajah Zionis laknatullah.
Sejak 1967, 226 warga Palestina meninggal di penjara penjajah, demikian menurut pemerintah Palestina. “Penyebab utama kematian adalah kelalaian medis yang ditangani otoritas penjajah di penjara,” kata Pemerintah Palestina. (mus)