SALAM-ONLINE.COM: Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr Anwar Abbas meminta agar Kementerian Agama berhati-hati dalam menyikapi persoalan Sunni, Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia. Sebab persoalan tersebut cukup sensitif karena bersifat ideologis.
“Masalah ini sensitif, fundamental, menyangkut iman dan keyakinan,” kata Anwar dalam keterangannya melalui tayangan Youtube, Jumat (25/12/2020).
Karena itu, Anwar mengingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menyamakan dulu sikap dari umat Islam terhadap kelompok Syiah dan Ahmadiyah.
“Seandainya di kalangan internal umat (Islam) belum selesai, menurut saya dialog akan kacau balau, akan menimbulkan ketegangan dan keributan yang luar biasa. Jadi antara maksud dengan fakta jadi berbeda. Maksud kita ingin negeri ini aman, tapi yang terjadi sebaliknya,” terangnya.
Karenanya, sebelum dilakukan dialog antara Sunni, Syiah dan Ahmadiyah, Ketua PP Muhammadiyah ini berharap menteri agama mengundang para tokoh Islam, para ulama dan ormas Islam, untuk menyamakan pandangan. Dari sini ada kesatuan sikap, ujar Anwar, yang kemudian dibawa ke dalam dialog. (S)