YOGYAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono didesak mengundurkan diri, setelah dinilai gagal menjalankan fungsinya, terutama dalam hal menyejahterakan rakyat.
Desakan pengunduran diri SBY-Boediono itu diteriakkan ratusan mahasiswa dalam aksi massa di bundaran kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jum’at (19/10/2012), memperingati delapan tahun pemerintahan SBY.
Massa mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa ‘Jogjaseto’ atau Jogja, Solo, Semarang dan Purwokerto itu menyatakan bahwa masih ada rakyat Indonesia yang tidak tahu presidennya.
Dalam aksi itu mahasiswa mendesak SBY-Boediono mundur dari jabatannya jika memang sudah tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai Presiden RI dan Wapres RI.
Jogjaseto yang juga merupakan gabungan dari lima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Jawa Tengah ini menilai janji-janji SBY selama kampanye hanya omong kosong.
Segala hiruk-pikuk dan dinamika kepemimpinannya mulai dari banyaknya bencana, masalah disintegrasi, kasus Bank Century dan korupsi yang menjamur, menjadi bukti bahwa pemerintahan SBY tidak benar-benar berkomitmen dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Korlap aksi Jogjaseto, Zamzam Adnan menyebutkan delapan kegagalan pemerintahan SBY-Boediono. SBY telah gagal dalam memajukan dan memperbaiki bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, infrastruktur, energi, pangan dan bidang kesehatan. (itoday/salam-online