Kekerasan Meningkat, Di Ramadhan Akhir Pekan Lalu Pasukan Zionis Bunuh Dua Pemuda Palestina

Di bulan Ramadhan, Pasukan Zionis melakukan aksi kekerasan terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem Timur. (Reuters)

SALAM-ONLINE.COM: Setidaknya dua pemuda Palestina gugur, ditembak mati pasukan Zionis “Israel” ketika kekerasan membara di Yerusalem dan Tepi Barat akhir pekan lalu.

Pejabat Palestina mengatakan seorang anggota pasukan keamanan Palestina berusia 23 tahun ditembak mati di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (1/3/2023), dilansir dailysabah, Ahad (2/3).

Pasukan penjajah berdalih pemuda Palestina itu menabrakkan mobilnya ke sekelompok tentara penjajah, melukai tiga orang, sebelum ditembak mati oleh yang lain.

Dalam insiden terpisah semalam seorang pria lain dibunuh oleh polisi Zionis di depan kompleks Masjid Al Aqsha, Al-Quds (Yerusalem).

Pemuda tersebut ditembak mati oleh pasukan Zionis dengan dalih klise bahwa sang pria muda tersebut mengambil senjata polisi penjajah saat dicegah memasuki Al-Aqsha.

Baca Juga

Para pemimpin Arab pun meragukan laporan sepihak pasukan penjajah tersebut. Sementara pihak berwenang telah membuka penyelidikan atas penembakan tersebut.

Insiden Yerusalem di kompleks Masjid Al Aqsha, ikon Palestina, terjadi pada puncak berkumpulnya umat Islam di bulan suci Ramadhan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekerasan.

Ketegangan Palestina dengan pasukan penjajah membara setelah kekerasan berbulan-bulan di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki/dijajah. Gesekan di Masjid Al Aqsha telah memicu kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Korban yang gugur ditembak diidentifikasi sebagai Mohammad Khaled al-Osaib, seorang dokter muda Palestina berusia 26 tahun, warga kota Badui Hura yang dijajah/diduduki. (S)

Baca Juga