Banyak Tentaranya Tewas, Zionis Penjajah Mau Akhiri Perang Darat di Gaza
SALAM-ONLINE.COM: Banyak tentara Zionis penjajah tewas dalam pertempuran darat di Gaza melawan sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam. Kini pihak penjajah itu sedang bersiap untuk mengakhiri operasi darat militernya di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang sebagai bagian dari perang tahap ketiga, demikian stasiun televisi penjajah itu melaporkan, Jumat, dan dikutip Kantor Berita Anadolu, Sabtu (23/12/2023).
Stasiun televisi tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa tentara Zionis sedang bersiap untuk melanjutkan ke tahap ketiga di Gaza dalam beberapa pekan mendatang, sesuai dengan pencapaian operasional.
“Tahap ketiga mencakup mengakhiri operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi pasukan tentara dan mendemobilisasi pasukan cadangan, melakukan serangan udara, dan membangun zona penyangga di perbatasan antara wilayah jajahan dengan Jalur Gaza,” menurut sumber tersebut.
Laporan tersebut mengklaim bahwa militer penjajah mengambil kendali atas sebagian besar wilayah Jalur Gaza bagian utara, sementara mereka menghadapi kesulitan besar dalam bergerak maju di wilayah Jalur Gaza bagian selatan.
Sedikitnya 472 tentara Zionis telah tewas sejak dimulainya operasi darat di daerah kantong Palestina tersebut pada 27 Oktober, demikian menurut angka militer penjajah.
Situs berita Walla dan Channel 12 Zionis melaporkan pada Kamis (21/12) bahwa salah satu unit militer penjajah itu di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran. “Brigade tersebut meninggalkan Gaza untuk mengatur ulang barisan mereka dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari,” lapor situs berita Walla & Channel 12.
Sejak serangan 7 Oktober lalu oleh kelompok perlawanan dan pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, pihak penjajah telah menggempur Jalur Gaza, membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina yang kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang lainnya, demikian data dari otoritas kesehatan Palestina di wilayah kantong tersebut.
Serangan gencar Zionis penjajah telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur. Hampir 2 juta orang mengungsi di daerah padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
“Warga di Kota Gaza menghadapi kelaparan,” kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus Sabtu (23/12),” tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus akunnya di X (Twitter). (mus)