Lagi, 3 Anak di Gaza Meninggal karena Dehidrasi dan Kurang Gizi
SALAM-ONLINE.COM: Kementerian Kesehatan di Gaza mengabarkan pada Jumat (8/3/2024) malam bahwa tiga anak lagi meninggal di Kota Gaza karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Sabtu (9/3) mengatakan anak-anak tersebut meninggal di Rumah Sakit Al-Shifa. Kematian tersebut menjadikan jumlah anak yang meninggal karena kekurangan gizi di Gaza menjadi 23 sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Kementerian Kesehatan sebelumnya menyatakan, sebagian besar anak-anak tersebut meninggal di rumah sakit di wilayah utara yang terguncang di bawah blokade penjajah Zionis di tengah peringatan dunia internasional terhadap kemungkinan ancaman kelaparan.
Bantuan PBB untuk Anak (UNICEF) pada 19 Februari memperingatkan bahwa peningkatan tajam kekurangan gizi di kalangan anak-anak, wanita hamil dan ibu menyusui di Gaza menimbulkan “ancaman serius” terhadap kesehatan mereka, terutama mengingat serangan pasukan penjajah yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Zionis penjajah telah melancarkan serangan balasan terhadap Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah pasukan penjajah telah membunuh lebih dari 30.800 orang dan melukai hampir 73.000 lainnya di tengah kehancuran massal dan krisis bahan-bahan kebutuhan pokok.
Penjajah juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina itu, menyebabkan warga Gaza, khususnya penduduk Gaza utara, terancam kelaparan.
Menurut PBB, sekitar 85% warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan penjajah di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.
Mahkamah Internasional menyebut Zionis penjajah telah melakukan genosida (pembantaian daan pembersihan) terhadap warga Gaza. Dalam keputusan sementaranya pada Januari lalu Mahkamah Internasional mendesak penjajah untuk menghentikan genosida dan menjamin bahwa warga sipil Gaza mendapatkan bantuan kemanusiaan. warga sipil di Gaza. (mus)