Perdana Menteri Lebanon Berterima Kasih kepada Turki atas Dukungannya Selama ‘Masa Sulit Ini’
SALAM-ONLINE.COM: Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Rabu (18/12/2024) menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Turki saat negaranya terus menanggung serangan Zionis “Israel”.
Berbicara pada konferensi pers bersama tuan rumahnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di ibu kota Ankara, Mikati menyoroti hubungan yang dalam dan telah terjalin lama antara kedua negara, khususnya dalam bidang kemanusiaan dan politik.
Mikati mengakui bahwa ekonomi, masyarakat dan wilayah di Lebanon telah menderita akibat serangan Zionis penjajah, yang terus berlanjut meskipun ada gencatan senjata bulan lalu setelah lebih dari setahun serangan lintas batas.
Ia menekankan solidaritas yang ditunjukkan Turki dan negara-negara Arab lainnya kepada Beirut, seraya menambahkan bahwa hal ini sangat penting bagi Lebanon selama masa yang penuh tantangan saat ini.
“Solidaritas yang Anda tunjukkan, terutama di masa-masa sulit ini, sangat berarti bagi kami. Turki selalu mengikuti perkembangan di Lebanon dan dukungannya merupakan sesuatu yang sangat kami hargai,” kata Mikati seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Rabu (17/12).
Ia juga menyinggung konteks regional yang lebih luas, dengan menunjuk pada transformasi politik yang terjadi di Timur Tengah, termasuk di Suriah, yang bertetangga dengan Lebanon dan Turki.
Mikati menekankan perlunya tekanan internasional terhadap “Israel” untuk menghentikan tindakannya karena terus melanggar ketentuan gencatan senjata.
Ia menegaskan kembali bahwa saat Lebanon berupaya mengatasi krisis yang sedang berlangsung, negara itu tetap berkomitmen untuk mendukung kedaulatan, kebebasan dan integritas teritorial Suriah. Mikati menekankan pentingnya hubungan baik antara Lebanon, Turki dan Suriah.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa, melalui kerja sama yang berkelanjutan, Lebanon dan Turki akan memperkuat ikatan mereka dan bekerja menuju masa depan yang damai dan saling menghormati.
Perdana Menteri Lebanon juga berterima kasih kepada Turki karena telah menjadi sekutu yang setia, terutama selama masa krisis, dengan menggarisbawahi bahwa Beirut telah belajar untuk bergantung pada teman-temannya, khususnya Ankara.
“Lebanon telah melalui krisis yang parah, tetapi kami telah belajar bahwa kepercayaan kami kepada Tuhan, dan kepada teman-teman kami, khususnya Türki, telah menjadi kekuatan kami,” tutur Mikati. (mus)