Erdogan: Rezim Asad Ubah Suriah Jadi Ladang Pusat Produksi Narkoba dan Penindasan

Presiden Erdogan saat berbicara di acara Kongres ke-8 AK Party di Provinsi Danizli, Jumat (10/1/2025)

SALAM-ONLINE.COM: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa rezim Basyar Asad yang digulingkan telah menjadikan Suriah sebagai pusat produksi narkoba, sumber ketidakstabilan dan penindasan yang sangat berdampak besar terhadap konflik di negara tersebut.

Berbicara di Kongres ke-8 partainya (AK Party) provinsi Denizli selatan pada Jumat (10/1/2025), Erdogan mengutuk tindakan rezim Asad selama konflik Suriah yang telah berlangsung lebih dari 13 tahun.

“Tiran Asad dan lingkarannya telah mengubah Suriah menjadi ladang produksi narkoba secara besar-besaran, mengubah negara ini menjadi pusat narkotika dan penindasan,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Anadolu, Jumat (10/1).

Erdogan juga mengkritik aktor internasional yang memungkinkan kelompok teroris berkembang di Suriah.

“Dengan kedok memerangi Daesh (ISIS), kekuatan asing memasok ribuan truk senjata kepada PKK (kelompok teroris) dan afiliasinya. Ketidakstabilan ini telah memicu serangan teror dan menciptakan tantangan bagi bangsa kita,” tambahnya.

Baca Juga

Merujuk pada perubahan lanskap politik Suriah baru-baru ini, Erdogan menyambut baik progres menuju stabilitas setelah runtuhnya rezim Asad.

“Pembebasan Suriah telah membawa kelegaan tidak hanya bagi jutaan warga Suriah tetapi juga bagi Türki, karena kita berbagi perbatasan sepanjang 911 kilometer (566 mil) dan menghadapi dampak langsung dari konflik tersebut,” katanya.

Türki, tegas Erdogan, tetap berkomitmen untuk mendukung pemulihan Suriah dan memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman ke tanah air mereka.

“Pemulihan perdamaian dan stabilitas di Suriah sangat penting bagi kedua negara,” tutupnya. (mus)

Baca Juga