SALAM-ONLINE: Berita yang menyebut Front Pembela Islam(FPI) ikut mengamankan pelaksanaan misa Natal di Makassar, Senin (24/12/2012) malam, dibantah.
Seperti diketahui, sejumlah media, khususnya Media Online memberitakan perihal keterlibatan FPI dalam pengamanan Misa Natal.
“Kami mengerahkan sebanyak 200 orang dan akan melakukan kordinasi kepada pihak kepolisian, serta setiap dua jam itu kita akan patroli,” kata Ketua DPD Front Pembelah Islam (FPI) Sulsel, Habib Muhsin Alhabsyi sebagaimana dikutip tribunnews, Senin (24/12/2012).
Sementara itu Pastor Gereja Katedral Makassar, Paulus Tongli, mengatakan, pihak panitia Natal juga sudah mengimbau kepada Jemaah untuk tidak membawa benda yang mencurigakan seperti benda tajam dan yang lainnya.
Seperti dilansir tribunnews, Paulus juga mengapresiasi keterlibatan Ormas, khususnya Forum Pembela Islam (FPI) dalam dukungan pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun baru 2013.
“Kami sangat bangga sekali dengan keterlibatan FPI, karena kami merasa bahwa kami merasa dilindungi apalagi kita sesama umat harus saling melindungi,” tuturnya.
Tentu berita ini mengundang tanya. Benarkah FPI Sulsel mengerahkan anggotanya sekitar 200-an untuk keperluan pengamanan malam Natal?
Saat diklarifikasi arrahmah.com Ketua Umum DPP FPI Habib Rizieq Syihab membantah! ” Tidak betul FPI Makassar jaga gereja! Ini SMS Ketua FPI Sulsel,” ujarnya, Selasa (25/12/2012).
Menurut Habib Muhsin Alhabsyi, ia diundang Kapolda Sulsel terkait perayaan natal & tahun baru di Makassar.
“Kapolda sulsel mengundang rapat, setelah rapat ternyata kunjungan ke gereja katedral,” ungkap Habib Muhsin. Dan, kata Habib Muhsin, ia cuma di luar gereja. FPI sama sekali tak melakukan penjagaan dan pengawalan dalam bentuk apapun.
“Hanya saja pihak pers terlalu memgekspos berita di media yang sama sekali terlalu dibesar-besarkan,” ungkapnya.
Perihal FPI siaga dengan mengerahkan 200-an laskarnya, kata Habib Muhsin, itu terkait dengan masalah kemaksiatan. “Demikian klarifikasi ana (saya),” kata Habib Muhsin kepada Habib Rizieq.
Bantahan serupa disampaikan Ketua DPW FPI kota Makassar, Ustadz Agussalim Syam, SH kepada Islampos.com, Selasa (25/12/2012).
Dalam pesan singkat klarifikasinya, Ustadz Agussalim menegaskan bahwa tidak benar dan cenderung mengada-ada bahkan menjurus kepada fitnah jika FPI Makassar turut serta mengamankan perayaan Natal.
“Pemberitaan yang beredar di media elektronik dan cetak yang menyatakan bahwa FPI Makassar mengirim personil untuk mengamankan gereja dalam perayaan Natal adalah fitnah dan mengada-ada,” tegas Ustadz Agussalim.
Yang benar, katanya, FPI Makassar tetap mendukung terciptanya situasi kondusif selama Natal dan Tahun Baru.
Situs resmi DPP FPI bahkan menegaskan: “FPI menolak keras pelibatan umat Islam dalam perayaan Natal dan Tahun Baru dalam bentuk apa pun, termasuk PENGAMANAN dan PENGAWALAN, serta mengecam keras anjuran/pemaksaan pemakaian Atribut Natal kepada masyarakat/pegawai Muslim di instansi mana pun. Namun FPI tetap sepenuhnya mendukung Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban baik dalam suasana Natal dan Tahun Baru maupun tidak.” (salam-online)