Presiden Mursi Desak Obama Bebaskan Seorang Syaikh Buta
WASHINGTON (SALAM-ONLINE): Presiden Mesir Muhammad Mursi mengatakan pihaknya akan mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk membebaskan seorang syaikh buta yang dipenjarakan terkait tuduhan serangan World Trade Center tahun 1993 silam.
Mursi mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin (7/1/2013) bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebelum akhir Maret 2013, dan berencana untuk membahas kasus Syaikh Omar Abdul Rahman–yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS.
“Belum ada tanggal yang ditetapkan, tetapi kemungkinan besar sebelum akhir kuartal pertama tahun ini,” kata Mursi.
Perjalanan Mursi ke AS akan menjadi kunjungan pertama pemimpin Islam itu ke negerinya Obama sejak terpilih tahun lalu setelah penggulingan pemimpin lama Mesir Husni (Laa) Mubarak.
Hubungan antara Amerika Serikat dan sekutu pentingnya di kawasan, Mesir, mengalami gangguan sejak terpilihnya Mursi karena Washington memilih bersikap hati-hati di tengah serangkaian langkah Mursi yang dituding melapangkan jalan gerakan Islam.
Mursi mengulangi pandangannya terkait syaikh buta itu. “Saya ingin dia bebas,” tegasnya.
Apakah ada kesempatan baginya untuk dibebaskan? “Saya harap,” kata Mursi. “Tetapi jika tidak, maka hubungan Mesir dengan Amerika terkait masalah ini layak ditinjau kembali,” tandasnya.
Syaik Omar Abdul Rahman, pemimpin spiritual dari kelompok Jamaah Islamiyah, dihukum pada tahun 1995 atas tuduhan berperan dalam serangan, yang menewaskan enam orang dan ratusan luka-luka ketika sebuah bom truk meledak di garasi bangunan.
Syaikh juga dihukum dengan tuduhan merencanakan untuk mengebom sejumlah target lainnya di New York termasuk kantor PBB dan rencana untuk membunuh mantan Presiden (Laa) Mubarak. (antara/salam-online)