JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wapres Boediono dinilai telah mencederai umat Islam, khususnya bangsa Palestina yang menjadi korban kebiadaban Zionis, lantaran telah memberikan izin perusahaan “Israel”, Ormat Technologies Inc, untuk berinvestasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara.
“Membuka hubungan kerjasama dengan ‘Israel’ dengan memberikan kesempatan (izin) investasi di PLTP Serulla, Medan, berarti Boediono sedang menari di atas penderitaan umat Islam khususnya bangsa Palestina yang sampai hari ini masih dijajah oleh ‘Israel’,” ujar Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Moh Ilyas, seperti dilansir Aktual.co, Kamis (11/4/2013).
Terlebih lagi, sambung Ilyas, Boediono juga masih memiliki “dosa” besar terhadap masyarakat Indonesia, lantaran telah menghilangkan uang negara sebesar Rp 6,7 triliun dalam kasus bailout Bank Century.
“Dosa Century belum ‘terampuni’ sudah bikin ulah yang menyakitkan umat Islam,” sesal Ilyas.
Oleh karena itu, KAMMI, tegas Ilyas, mendesak Boediono untuk segera membatalkan kontrak kerjasama dengan Ormat Technologies Inc. Selain itu, Boediono, pinta Ilyas, juga harus menyatakan permohonan maaf secara terbuka pada umat Islam.
“KAMMI menuntut supaya Boediono membatalkan kerjasama tersebut dan meminta maaf pada umat Islam atas kebijakannya tersebut,” tegas Ilyas.
Apabila Boediono tidak melakukan permohonan maaf dan menarik kebijakan kerjasama investasi dengan perusahaan asal Israel, KAMMI, ujar Ilyas, akan melakukan aksi dan menurunkan ribuan massa.
“Selanjutnya KAMMI akan kerahkan ribuan massa di berbagai kota untuk mendesak pemerintah membatalkan keterlibatan perusahaan ‘Israel’,” pungkas Ilyas. (aktual.co), salam-online