JAKARTA (SALAM-ONLINE): Mau didemo oleh umat Islam hari ini, Jumat (3/5/2013), Kedubes Myanmar (Burma) di Jakarta malah tutup.
Dengan tutupnya Kedubes Myanmar, praktis hari ini tak ada pelayanan untuk publik.
DipastikanKedubes Myanmar tutup karena menghindar dari aksi demo yang akan dilakukan umat Islam ba’da shalat Jum’at hari ini. Demonstrasi yang dikoordinir Forum Umat Islam (FUI) itu dilakukan sebagai solidaritas untuk Muslim Rohingya yang terusir dan mendapat perlakuan kekerasan dari rezim Myanmar dan ekstrimis Budha.
Sebelumnya, persisnya Kamis (2/5/2013) malam, tiba-tiba saja ada penangkapan “teroris” oleh Densus 88 di Jl Bangka, Jakarta Selatan. Parahnya, “bom” dan “teroris” dikaitkan dengan aksi demo di Kedubes Myanmar yang rencananya akan dilakukan umat Islam hari ini, ba’da Jum’at (3/5/2013) di kedutaan tersebut.
Sebuah upaya yang bertujuan untuk membuat citra buruk umat Islam dan menggagalkan aksi demo?
Forum Umat Islam (FUI) meyakini aksi mendadak penangkapan “teroris” itu terkait dengan rencana demonstrasi ke Kedubes Myanmar.
“Tujuannya adalah untuk membuat citra buruk aksi solidaritas umat Islam di hadapan publik karena diasosiasikan bahwa aksi solidaritas seolah-olah dilakukan oleh kelompok ‘teroris’, sehingga sebagian umat mungkin menjadi takut datang. Jadi ada unsur untuk menggagalkan aksi,” demikian bunyi pernyataan pers FUI, Jumat (3/5/2013) pagi.
“Wah kecewa saya mas soalnya tutupnya nggak ada pemberitahuan. Kalau dulu Kedubes Australia tutup ada tulisannya,” kata Hari (40), salah seorang karyawan swasta yang punya urusan di Kedubes Myanmar, seperti dikutip detik.com, Jumat (3/5/2013).
Kedutaan Myanmar biasanya buka pukul 09.30 WIB. Sampai pukul 10.15 WIB halaman Kedubes Myanmar malah dijaga ketat aparat.
Ada 4 kompi pasukan dari Polda Metro Jaya dan Brimob. Ditambah 20-an dari Ditlantas. Arus lalu lintas di depan Kedubes Myanmar mulai padat. (salam-online)