Zionis: Mursi Mau Hapus Perjanjian Camp David
SALAM-ONLINE: Hasil penelitian Zionis menuding Presiden Mesir Muhammad Mursi berencana menghapus kesepakatan (Perjanjian) Camp David antara Mesir dan entitas zionis.
Penelitian menyatakan, Mursi bersama para pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin menyiapkan taktik untuk membuat keputusan menghindari Camp David dengan menuding penjajah zionis tidak menghormati pasal-pasal yang disepakati.
Strategi Mursi memperhatkian sikap masyarakat internasional dan menegaskan penghormatannya kepada kesepakatan internasional yang ditandatangani Mesir di satu pihak, dan meminta para penasihatnya untuk memberikan saran bagaimana berkelit dari Camp David.
Penelitian yang dilakukan Prof Liad Purot dengan judul “Ikhwanul Muslimun dan tantangan perdamaian antara Mesir dan Israel”, diterbitkan pusat penelitian strategis Universitas Par Elian usai dikudetanya Presiden Mursi.
Ditegaskan bahwa Mursi menempatkan penjajah zionis sebagai musuh ideologi dan agama, dan secara intensif mengokohkan kesadaran kepada warga Mesir bahwa “Israel” adalah pihak musuh.
Strategi Kementerian Luar Negeri Mesir di masa Mursi adalah mendukung perjuangan Palestina menghadapi penjajah zionis.
Peran besar yang dimainkan Mursi dalam mendukung perlawanan Palestina dalam agresi zionis pada Februari 2012 sangat jelas, di samping sikap Mesir dalam kesepakatan gencatan senjata yang memperkuat posisi perlawanan Palestina.
Penelitian zionis menuding, sekiranya pemerintahan Mursi berlanjut, maka dukungannya terhadap perjuangan Hamas akan beralih kepada tataran teknis.
Keseriusan Ikhwanul Muslimin menempatkan anggotanya dalam pemerintahan Mesir usai kemenangan Mursi, adalah untuk memperbaiki kemampuan mereka melawan penjajah zionis di masa depan.
Dan pemerintahan Mesir akan memberikan bantuan militer langsung kepada gerakan Hamas, yang diklaim bahwa langkah ini sebagai pertahanan diri, di samping intervensi militer Mesir tak langsung dalam menekan “Israel”.
Penulis zionis lainnya menyerukan kepada dunia untuk melakukan aksi menolak kembalinya Ikhwanul Muslimin berkuasa di Mesir. (muslimina.blogspot.com), salam-online