Presiden Sudan Diancam Akan Ditangkap di Amerika
SALAM-ONLINE: Aktivis hak asasi manusia dan Hakim Mahkamah Internasional mendesak Amerika untuk menangkap Presiden Sudan, Omar Hasan Ahmad Al-Bashir ketika ia nanti tiba di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB akhir bulan ini, demikian New York Times melansir, Sabtu (21/9).
Dikabarkan, Presiden Al-Bashir sedang mengajukan permohonan visa dari pemerintah AS untuk menghadiri pertemuan para pemimpin dunia.
Para aktivis kemanusiaan menuduh Al-Bashir melakukan genosida terhadap oposisi di Provinsi Darfur Sudan Selatan. Selama bertahun-tahun Presiden Al-Bashir yang berusaha menerapkan syariat Islam di Sudan menghadapi separatisme dari kelompok Nasrani di Sudan Selatan.
Berbagai milisi liar memperkeruh suasana dengan melakukan aksi perampokan dan pembantaian. Kekuatan sekuler dan liberal di seluruh dunia berusaha menampilkan citra Sudan yang tengah berupaya menerapkan syariat Islam ini sebagai rezim pembantai dan pelaku genosida.
Sementara itu, Amerika sebagai negara terdepan yang menyebabkan tewasnya jutaan kaum Muslimin selama operasinya di Afghanistan dan Irak berteriak lantang menuduh Presiden Omar Al Bashir sebagai penjahat perang.
Melalui duta besar nya untuk PBB, Samantha Power, Amerika mengecam rencana Al-Bashir untuk menghadiri Majelis Umum. “Akan lebih tepat baginya untuk pergi ke Den Haag dan menghadirkan dirinya ke Mahkamah Internasional dan bukannya datang ke PBB,” katanya kepada New York Times.
Sementara itu, Saudi Arabia sebagai sekutu Amerika juga menolak pesawat yang mengangkut Presiden Al-Bashir melintasi wilayah udara Saudi Arabia dan memaksa pesawat tersebut kembali ke Ibukota Sudan, Khartoum.
Presiden Al-Bashir sendiri telah menolak tuduhan internasional tersebut. Dalam berbagai kesempatan berulang kali Presiden Al-Bashir menyatakan bahwa ada upaya dari Barat dan kekuatan yang tidak menghendaki penerapan syariat Islam di Sudan untuk membuat citra buruk terhadap negaranya. Dan kaum pemberontak di Sudan Selatan berusaha menggalang opini internasional dengan memfitnah bahwa seolah Al-Bashir melakukan genosida terhadap minoritas Kristen di Sudan Selatan (Abu Akmal/salam-online)