Dunia Internasional Boikot Pemakaman Sharon
NAZARET SALAM-ONLINE): Di antara sekian banyak balasan di dunia untuk si jagal Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Penjajah ‘Israel’, selain tersiksa kurang lebih 8 tahun, antara hidup dan mati, maka sebelum mendapat azab setelah nyawanya direnggut malaikat maut, pemakamannya pun diboikot dunia internasional.
Tak hanya saat masih hidup dan sekaratnya, sudah mati pun pembantai bangsa Palestina ini masih dihujat, dan sejumlah negara, di Asia, Afrika, serta Amerika Latin, memilih tak hadir di pemakaman Sharon.
Dengan kata lain negara-negara di beberapa benua ini memboikot pemakaman penjahat sadis itu. Sementara negara-negara di Eropa lebih memilih mengurangi jumlah pejabat yang mewakili upacara pemakaman sang jagal.
Harian ‘Israel’, Yadaeot Aharonot dalam terbitannya, Senin (13/1), seperti dikutip infopalestina.com menyebutkan, sejumlah pejabat atau tokoh di benua Afrika, Asia dan Amerika latin tidak hadir hingga detik-detik terakhir proses pemakaman Sharon.
Sementara negara-negara di Eropa mengurangi tingkat representasinya dalam proses pemakaman yang dihadiri kerabat serta keluarga, ditambah beberapa tamu penting.
Areil Sharon semasa hidupnya terlibat dalam aksi pembantaian terhadap bangsa Palestina. Terutama pada 1953 silam, kemudian pada 1967 terlibat dalam pembunuhan dan penyiksaan tawanan Mesir. Lalu cleansing etnic (pembersihan etnis) Shabra Shatila pada tahun 2000, pembantaian Jenin pada 2002 serta sejumlah aksi pembantaian terhadap para pejuang perlawanan seperti Syaikh Ahmad Yasin (pendiri gerakan Hamas). (infopalestina)
salam-online