Ketika Polisi Kenya Serbu Masjid: Satu Gugur, 100 Lebih Ditangkap
MOMBASA (SALAM-ONLINE): Ketika aparat kepolisian menyerbu sebuah masjid di Kenya Ahad (2/2) lalu, menyebabkan 1 orang jamaah gugur, seorang polisi terluka parah dan lebih 100 orang ditangkap, demikian keterangan kepala kepolisian setempat, seperti dikutip Antara.
Polisi mengatakan, mereka menyerbu Masjid Mussa di kota pesisir Mombasa karena “kaum muda dididik menjadi radikal di tempat ibadah itu”.
Polisi Kenya pada masa silam mengaitkan masjid itu dengan rekrutmen untuk kelompok Mujahidin Al-Shabaab Somalia.
“Kami menerima informasi bahwa ada konvensi jihad di dalam masjid itu dan pada saat itulah kami bergerak masuk,” kata kepala kepolisian setempat, Robert Kitur.
“Kami berhasil menangkap lebih dari 100 orang yang akan dikenai tuduhan besok,” katanya, tanpa penjelasan terinci lebih lanjut.
Orang-orang yang membawa jasad pemuda yang gugur mengatakan, korban ditembak oleh polisi. Kitur mengonfirmasi bahwa satu orang meninggal namun ia menolak menyebutkan bagaimana kondisinya.
Banyak Muslim di daerah miskin Mombasa merasa dipinggirkan oleh pemerintah Nairobi yang didominasi kelompok Kristen, dan penumpasan terhadap “militan” Muslim di kota wisata itu telah mengobarkan kebencian.
Orang-orang bersenjata tak dikenal menembak mati dua khatib yang yang terkait dengan Masjid Mussa dalam 18 bulan terakhir. Muslim di masjid itu menuduh pihak berwenang mendalangi pembunuhan tersebut, namun tuduhan itu dibantah oleh pemerintah.
Kenya, yang menjadi tempat tinggal banyak warga Somalia, dilanda gelombang serangan, terutama di Nairobi dan kota pelabuhan Mombasa, serta Garissa, setelah pasukan negara itu memasuki Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok Mujahidin Al-Shabaab, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya.
Pasukan Kenya menyerang pangkalan-pangkalan Al-Shabaab sejak dua tahun lalu dan kemudian bergabung dengan pasukan Uni Afrika berkekuatan 17.700 orang yang ditempatkan di Somalia.
Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaida mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah Somalia dukungan PBB.
sumber: antara