Perbatasan Gaza-Mesir Masih Ditutup, Bantuan Kemanusiaan Tak Bisa Masuk
GAZA (SALAM-ONLINE): Pihak penjajah ‘Israel’ serentak menutup pintu Kareem Abo Saleem akses masuknya bahan makanan yang dipasok ke Gaza. Sementara pintu perbatasan antara Gaza dan Mesir hingga saat ini masih ditutup rapat oleh rezim pengudeta Presiden Mursi itu. Akibatnya tak satu pun bantuan kemanusiaan yang bisa masuk Gaza. Abdillah Onim, wartawan dan relawan Indonesia, melaporkan dari Gaza.
Terkait dengan penutupan perbatasan pintu Rafah, yang sangat memprihatinkan adalah kondisi para pasien dari Gaza. Mestinya para pasien ini dievakuasi ke Mesir untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Tetapi dengan masih ditutupnya pintu perbatasan Gaza-Mesir, para pasien yang terdiri dari anak-anak dan orang tua tu, harus menunggu di perbatasan.
Karena ketidakjelasan kapan dibukanya perbatasan, kondisi belasan pasien itu sangat memprihatinkan. Seorang anak berusia 3 tahun kehilangan nyawa setelah menunggu beberapa hari di perbatasan, demikian informasi Dokter Bulbul dari Rumah Sakit Naser khusus anak.
Pemerintah Palestina di Gaza mengimbau kepada penguasa Mesir agar membuka pintu Rafah untuk proses evakuasi para korban serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, khususnya obat-obatan dan bahan makanan. Pemerintah di Gaza juga mengimbau negara-negara Arab dan dunia internasional untuk lebih peduli akan kondisi rakyat Gaza.
Tadi malam Gaza diguyur hujan lebat. Kabut hitam tebal menutupi wilayah Gaza, membuat pesawat tempur dan drone ‘Israel’ kesulitan dan kewalahan mencari sasaran pembunuhan (nashrun minallah, wallahu a’lam).
Doakan kita untuk anak-anak dan warga Gaza. Doa dan kepedulian kita membangkitkan semangat mereka untuk tetap bertahan hidup di tengah jajahan dan invasi ‘Israel’. Melalui Palestine Headline News informasi terkini tentang Palestina dan khususnya perkembangan agresi dan invasi ‘Israel’ ke Gaza terus di-update. (Abdillah Onim, Gaza)