MIUMI Minta Penerbit Bertanggungjawab atas Buku yang Menghina Nabi, Gramedia Minta Maaf
JAKARTA (salam-online.com): Umat Islam kembali dibikin gerah, setelah sempat panas dengan kehadiran buku kontroversial Irshad Manji. Adalah buku berjudul “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia” karya Douglas Wilson, yang mengundang keresahan.
Seperti diketahui, isi buku ini dinilai melukai perasaan kaum Muslimin, karena isinya sangat menghina Nabi Muhammad Shallalu ‘alaihi Wassalam.
Saat Membahas kota Yerusalem di halaman 24, tertulis “Selanjutnya Ia (Muhammad) memperistri beberapa wanita lain, Ia menjadi seorang perampok dan perompak, memerintahkan penyerangan terhadap karavan-karavan Makkah. Dua Tahun kemudian Muhammad memerintahkan serangkaian pembunuhan demi meraih kendali atas Madinah dan di tahun 630 M ia menaklukkan Makkah.”
Begitu pula pada halaman 25 alinea kedua dan ketiga, di sana douglas menafsirkan bahwa ajaran yang dibawa Nabi Muhammad selalu ditegakkan dengan kekerasan pedang.
Fahmi Salim Wakil Sekjend Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mengatakan bahwa buku ini sangat melukai perasaan umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia.
“Jika penerjemah dan editor buku sudah mengetahui ada pernyataan-pernyataan penulisnya Douglas Wilson semacam itu yang melukai hati umat Islam semestinya juga tidak direkomendasi untuk dicetak Gramedia dan didistribusikan di tengah Indonesia yang mayoritas Islam,” jelasnya kepada hidayatullah.com via telepon, Jumat (8/6/2012).
Fahmi Salim juga menegaskan agar penerbit yang bernaung di bawah KKG (Kelompok Kompas Gramedia) menarik buku itu dari pasaran dan meminta maaf kepada umat Islam. Yang pasti, ujar Salim, terbitnya sebuah buku sudah melewati seleksi ketat sehingga penerbit Gramedia Pustaka Utama, harus bertanggung jawab terhadap terbitnya buku ini.
“Terlepas dari adanya unsur kesengajaan atau alpa, nasi sudah jadi bubur maka saya harap seluruh buku yang telah beredar di took-toko segera di tarik.”
Gramedia Minta Maaf
Sementara itu, pihak Gramedia langsung memberikan pernyataan sikap. Direktur Utama Gramedia Wandi S Brata, akhirnya menyatakan permintaan maafnya dan akan menarik semua buku tersebut dan akan memusnahkannya. Ia juga mengatakan tak ada unsur kesengajaan.
“Dengan ini mewakili Penerbit Gramedia Pustaka Utama, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran kami telah menerbitkan terjemahan bahasa Indonesia ‘5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia’, apa adanya, dari buku asli berjudul ‘5 Cities that Ruled the World’, karya Douglas Wilson. Tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini, dan karena itu kami telah menarik buku tersebut, dan segera memusnahkannya,” ujar Wandi S Barata sebagaimana dikutip dalam situs www.gramediapustaka.com.
(Thufail Al-Ghifar/Cholis Akbar/hidayatullah/salam-online.com)