Pelaku Sandera di Sebuah Kafe di Sydney Itu Seorang Kriminal Imigran dari Iran
SYDNEY (SALAM-ONLINE): Kepolisian Australia mengatakan dua orang sandera dan seorang pria bersenjata tewas setelah pasukan komando menyerbu kafe di Sydney untuk mengakhiri pengepungan selama 16 jam.
Sandera yang tewas diketahui sebagai seorang pria, 34, dan seorang perempuan, 38. Mereka dinyatakan tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Tersangka, Man Haron Monis, 53, juga tewas.
Selain itu empat orang mengalami luka-luka, di antaranya seorang polisi yang mengalami luka akibat dihantam peluru.
Seorang perempuan mengalami luka tembakan di bagian bahu, sedangkan dua perempuan lain mengalami luka yang tidak membahayakan jiwa mereka.
Man Haron Monis, asal Iran, menyandera 40 pengunjung dan staf kafe Lindt di Sydney pusat. Lima orang berhasil melarikan diri melalui pintu darurat pada Senin (15/12) sore.
Kepala Kepolisian New South Wales Andrew Scipione berusaha menenangkan warga.
Seorang sandera dibawa keluar dari kafe Lindt setelah pasukan keamanan menyerbu tempat itu. Monis mendapat suaka politik dari Australia pada 1996.
Monis adalah seorang pengungsi asal Iran yang mendapat suaka politik dari Australia pada 1996. Ia terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan, yang kemudian mendapat pembebasan dengan jaminan.
Polisi Australia melaporkan lelaki yang menyandera sejumlah orang sejak Senin pagi itu adalah imigran asal Iran, Man Haron Monis.
Man Haron Monis dikenal sebagai Manteghi Bourjerdi sebelum mengganti namanya. Ia mulai dikenal masyarakat lewat selebaran yang dikirimnya kepada keluarga tentara Australia yang tewas di Afghanistan, dimana ia mengecam tindakan tentara tersebut. Haron juga terlibat dalam pembunuhan mantan istrinya tahun 2013.
Monis oleh media Australia disebut sebagai syaikh gadungan dan seorang pelaku kejahatan.
Dalam ulasan Sydney Morning Herald (SMH), Selasa (16/12/2104), Monis pertama kali menarik perhatian polisi saat berencana mengirimkan surat beracun kepada keluarga seorang tentara Australia yang meninggal tajuh tahun yang lalu.
Pada tahun lalu, Monis didakwa atas pembunuhan mantan istrinya dan ibu dari dua orang anak. Bahkan ia didakwa lebih dari 50 tuduhan atas perbuatan tidak menyenangkan dan kekerasan seksual. Monis menyebut dirinya sebagai seorang penyembuh spritual.
Monis juga menamakan dirinya dengan panggilan Syaikh Haron atau Mohammad Hassan Manteghi. Monis lahir dan berasal dari Iran, kemudian jadi imigran dan tinggal di wilayah Bexley Utara atau tepatnya sebelah selatan Sydney, Australia.
Lucunya, Monis menyamakan dirinya dengan pendiri Wikileaks Julian Assange, dan menyebut tuduhan terhadap dirinya karena ‘alasan politis’.
Pria ini juga sempat beriklan di sebuah surat kabar lokal dan menawarkan ‘konsultasi spiritual’. Tidak hanya itu, Ia mengaku ahli dalam astrologi, numerologi, meditasi dan ilmu hitam.
“Sejak pemerintah Australia tidak bisa mentolerir kegiatan Haron, dan berusaha merusak citranya dengan tuduhan palsu, dan juga menekan dia untuk menghentikan kegiatan dan membuatnya diam, tetapi Insya Allah Man Haron Monis tidak akan menghentikan kegiatan politiknya melawan penindasan, ” tulisnya di website-nya bernama sheikhharon.com (BBC/detik/salam-online)