Nabi Dihina, Picu Kemarahan Umat Islam di Seluruh Dunia

Gelombang protes- Unjuk rasa Muslim Pakistan pro-Taliban, partai Jamiat Ulema Islam Nazaryati (JUI-N) di Quetta pada  15 Januari, 2015-1-jpeg.image
Unjuk rasa Muslim Pakistan pro-Taliban, partai Jamiat Ulema Islam Nazaryati (JUI-N) di Quetta pada 15 Januari, 2015 (Foto: AFP)

SALAM-ONLINE: Gelombang protes di berbagai negara terhadap majalah penista Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Charlie Hebdo, edisi terbaru, berlangsung sejak Kamis (15/1) dan Jumat (16/1). Terbitan terbaru yang diberi nama edisi “Survivors” itu memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia yang digelar sejak Kamis dan ba’da Jumat (16/1).

Di Pakistan, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air pada pengunjuk rasa di Karachi, sehingga jurnalis foto AFP terluka dalam aksi protes tersebut.

Gelombang protes-aksi unjuk rasa di sejumlah negara-8-jpeg.image
Nabi dihina, ini gelombang protes di sejumlah negara

Sebelumnya, puluhan anggota parlemen Pakistan berbaris di dekat parlemen negara itu di Islamabad, menyerukan “kematian untuk penghujat Nabi”.

“Semua partai politik yang bersama kami. Semua negara Muslim harus mengutuk kartun yang menghujat,” ujar Menteri Agama Pakistan, Sardar Yousaf, NBC melaporkan.

Gelombang protes-para pengunjuk rasa di Istanbul, Turki, menunaikan shalat ghaib untuk mujahid pengeksekutor charlie hebdo-7-jpeg.image
Para pengunjuk rasa di Istanbul, Turki, menunaikan shalat ghaib untuk mujahid pengeksekusi Charlie Hebdo

Ikhwanul Muslimin (IM) di Yordania sedang mempersiapkan aksi unjuk rasa di Amman, demikian lansir AP.

Lembaga keagamaan Mesir, Masjid Al-Azhar, telah menyatakan kemarahannya pada kartun edisi terbaru majalah tersebut, dan menggambarkannya sebagai “tantangan terang-terangan terhadap perasaan umat Islam”, sebagaimana dilansir AP.

Gelombang protes-aksi unjuk rasa muslim suriah di Sarmin, Idlib-4-jpeg.image
Aksi unjuk rasa Muslim Suriah di Sarmin, Idlib

Muslim Suriah di Aleppo pada Kamis (15/1) berbaris di barat daya Suriah, membakar poster “Je suis Charlie”.

Baca Juga

“Muhammad adalah pemimpin kami untuk selama-lamanya. Kami akan mengorbankan diri untuk Anda, wahai Nabi Allah,” teriak pengunjuk rasa.

Suriah-Ribuan Muslim Suriah gelar unjuk rasa protes kartun nabi-1-jpeg.image“Kami berada di jalan hari ini untuk mendukung Nabi kami dan untuk memprotes gambar penghinaan yang disebarkan pemerintah Barat, sementara gambar itu menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia,” ujar seorang demonstran, Abu Mudar, kepada AFP.

“Gambar-gambar ini meningkatkan permusuhan dan kebencian di kalangan umat Islam terhadap pemerintah ini (Prancis) dan negara-negara ini (barat),” katanya.

Gelombang protes- Seorang demonstran memegang spanduk dan demonstran lain mengibarkan bendera Turki dan Islam selama protes terhadap Cumhuriyet, di Istanbul 15 Januari 2015. (Reuters-Murad Sezer)-2-jpeg.imageSementara di Filipina, para pengunjuk rasa berbaris di selatan kota Marawi, membakar gambar cover Charlie Hebdo edisi terbaru.

Pengunjuk rasa menyatakan, “Kebebasan berekspresi tidak termasuk menghina manusia mulia dan Nabi Allah terbesar (shallallahu ‘alaihi wa sallam),” demikian The Guardian melaporkan.

Gelombang protes- Aksi unjuk rasa di Istanbul membawa spanduk yang bertuliskan perkataan Syaikh Usamah-6-jpeg.image
Aksi unjuk rasa di Istanbul, Turki, membawa spanduk yang bertuliskan perkataan Syaikh Usamah bin Ladin

Aksi unjuk rasa di Istanbul membawa spanduk yang bertuliskan perkataan Syaikh Usamah bin Ladin, “Jika kebebasan bicara kalian sudah melampaui batas, maka lapangkanlah hati kalian untuk menerima kebebasan tindakan kami.”

Gelombang protes-Aksi unjuk rasa Muslim Suriah yang diadakan di Sarmin, Idlib-3-jpeg.imageDi seluruh Eropa, umat Islam juga memprotes kartun itu. Sekelompok imam Inggris terkemuka meminta jamaah untuk menunjukkan “ketidaksenangan penghinaan terhadap Nabi, sebagai bentuk keimanan kepada beliau (shallallahu ‘alaihi wa sallam,” tetapi dapat dilakukan dengan cara yang damai. (muqawamah.com)

salam-online

Baca Juga