Mahasiswa Oxford Tolak Kedatangan Tokoh Anti-Islam Prancis
OXFORD (SALAM-ONLINE): Terjadi gelombang penolakan mahasiswa terhadap kunjungan tokoh anti-Islam, Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan Front Nasional Prancis ke Oxford University, Inggris.
Kedatangannya ke kampus tua ini untuk memenuhi undangan Oxford Union Society Debating Chamber sebagai pembicara, Kamis (5/2) sore, lansir The Independent.
Bagi mahasiswa Oxford, tidak seharusnya tokoh rasis, fasis dan Islamofobia, seperti Le Pen itu diberi tempat sebagai pembicara. Kedatangannya untuk memberi ceramah di Oxford, menyebabkan kemarahan para mahasiswa.
Le Pen, yang dijadwalkan sebagai pembicara pada Kamis (5/2) sore, mendapatkan perlawanan sengit dari mahasiswa yang menolak kehadirannya di Oxford University.
Sikap “Islamofobia” Le Pen jadi alasan dia tidak diperbolehkan menjadi pembicara.
“Memberi ruang bagi pembicara fasis dan rasis hanya mempromosikan dan memberikan legitimasi terhadap rasisme dan fasisme dalam masyarakat yang lebih luas,” tulis Oxford Unite Against Fascism dalam laman Facebook mereka, kutip The Independent, Kamis (5/2).
“Universitas harus membatalkan keputusan untuk mengundang tokoh ‘Islamofobia’ ini,” ujar Weyman Bennett dari Unite Against Fascism.
“Kami akan berjuang agar para tokoh fasis dilarang berbicara di tempat ini,” imbuhnya.
Sebuah petisi telah ditandatangani oleh lebih dari 300 mahasiswa Oxford dan staf untuk menolak Le Pen. Sementara anggota parlemen dari Partai Buruh, John Tanner, telah meminta Oxford untuk membatalkan undangan Le Pen.
Independent/salam-online