JAKARTA (SALAM-ONLINE): Hanya 7,6 persen yang puas dengan 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK. Selain semua isu miring, salah satu yang menarik dari 100 hari pemerintahan Jokowi adalah berbaliknya dukungan kalangan yang tadinya mendukung Jokowi pada masa kampanye Pilpres.
“Beberapa pendukung terbesarnya telah menjadi kritikus paling sengit, dan beberapa sudah berkelakar soal siapa lagi sosok yang harus mereka pilih di Pemilihan Presiden berikutnya. Dan itu bukan pertanda baik di tiga bulan pertama pemerintahannya,” demikian kutipan ulasan reporter TIME, Yenni Kwok, dalam artikelnya memperingati 100 hari Jokowi, sebagaimana dikutip RMOL.CO, Selasa (10/2).
Mau tak mau, Jokowi harus menelan pahitnya hasil jajak pendapat 100 hari pemerintahannya bersama Jusuf Kalla. RMOL.CO dalam polingnya meminta pendapat pembaca soal isu ini sejak tiga pekan lalu. Dan terungkap ketidakpuasan terhadap rezim Jokowi sangat tinggi di kalangan pembaca.
Menjawab pertanyaan, “secara umum apakah Anda puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo dalam 100 hari pertama?” sampai berita ini dilaporkan, hanya 7,6 persen responden yang memilih opsi jawaban Puas.
Sementara yang menjawab Tidak Puas mencapai 89,6 persen. Sisanya Ragu-ragu sebesar 2,8 persen.
Cerminan menurunnya dukungan kepada Jokowi di masa 100 hari pemerintahannya juga dilansir lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 29 Januari lalu, sehari setelah peringatan 100 hari.
Kepuasan publik terhadap Jokowi menurun dratstis jika dibadingkan dengan harapan dan dukungan kepadanya setelah terpilih sebagai presiden ke-7.
Jokowi terpilih sebagai presiden dengan dukungan 53,15 persen suara. Bahkan sebelum dilantik sebagai presiden, harapan publik akan Jokowi berada di 71,73 persen (Agustus 2014).
Sumber: RMOL.co
salam-online