“Media Massa Hitam Manfaatkan Kasus ‘Hilang’nya WNI di Turki untuk Kampanye Mitos Terorisme”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Terkait peristiwa ‘menghilang’nya 16 WNI di Turki, An Nashr Institute memandang hal ini telah dijadikan momentum dan dimanfaatkan oleh media massa hitam dan agen-agen zionis internasional untuk melakukan kampanye “mitos terorisme”.
“Karena itu, jelas sekali apa yang dilakukan oleh media massa hitam dan agen zionis internasional tersebut merupakan bentuk trial by the press (penghakiman pers). yang sangat jahat ditujukan kepada 16 orang WNI, termasuk anak balita dan keluarga mereka yang tinggal di Indonesia,” kata Direktur An Nashr Institute Munarman, SH, dalam rilisnya yang diterima redaksi, Selasa (10/3).
Menurut Munarman, penghakiman oleh media hitam tersebut sama sekali telah mengabaikan aspek-aspek non prejudice terhadap 16 WNI, termasuk anak balita di dalamnya.
“Adalah merupakan kejahatan media dengan melakukan trial by the press terhadap 16 WNI, termasuk balita di dalamnya,” tegas Munarman.
Apa yang dilakukan oleh kepala keluarga di antara 16 orang WNI tersebut, kata Munarman, oleh media melalui pemberitaan jahatnya, seolah merupakan kejahatan besar yang harus dimusuhi, dan media hitam serta agen zionis internasional dengan sengaja memprovokasi publik untuk memusuhi dan membenci apa yang dilakukan 16 WNI, termasuk balita tersebut.
“Inilah bentuk kejahatan yang dipertontonkan dan seolah dilindungi oleh UU dan seakan mendapat legitimasi ‘moral’ dalam melakukan kejahatan pers,” ujar Munarman. (is/so)