SALAM-ONLINE: “Masya Allah, cemburu, kagum, cinta pada adikku Ridwan Abdul Hayyie. Di usianya ia habiskan dengan Mujahadah Tadabburul Qur’an dan jihad fii sabiilillaah,” ujar pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham saat mengungkap rasa bahagianya mendengar syahidnya, insya Allah, putra Abu Jibriel di Idlib, Suriah, Kamis (26/3) lalu.
Ustadz Arifin mengungkap perasaan bahagianya ini dalam akun Facebooknya, Sabtu (28/3).
“Putra tercinta ayahanda Abu Jibriel yang bersahaja, wajah bersih, murah senyum, tidak banyak bicara tetapi sorot mata yang terlihat tegas seperti umumnya wajah para Mujahid yang mulia,” lanjutnya.
Ustadz Arifin mengatakan, (Asy-Syahid, insya Allah) Ridwan lahir pada 16 Juni 1993. Setahun setelah menamatkan pelajarannya di Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Isykarima’ Karangpandan, Solo, Ridwan berangkat ke medan jihad Suriah sebagai relawan kemanusiaan Majelis Mujahidin. “Bukan ISIS dan malah justru diperangi ISIS,” tegas Arifin.
Ia melanjutkan, setiap kezaliman terhadap hamba-hamba Allah yang beriman selalu Allah hadirkan para mujahid-Nya.
Simaklah Kalam Allah ini, “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya (karena diperangi) maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui,” (QS Al-Maa’idah 54).
Ustadz Arifin menegaskan, bahwa untuk wilayah perang berlaku jihad (harbu), jihad perang pun dikumandangkan, seperti Afghanistan, Palestina, Irak, Suriah, Yaman dan sebagainya.
“Adapun wilayah damai, seperti negeri kita Indonesia ini maka jihadnya adalah jihad da’wah, al amru bil ma’ruf wan nahyu anil mungkar. Dua duanya barisan Mujahidin, saling mendukung, saling membela dan saling memperkuat (QS At Taubah 122),” ujarnya.
“Abang bahagia sekali padamu adikku Ridwan, demi Allah abang menangis menulis ini karena Abang cinta kepadamu dan para mujahid-Nya. Karena itulah di Masjid Az-Zikra (kami) setiap subuh selalu mendoakan para Mujahidin di seluruh dunia tanpa lupa, mendoakan keberkahan untuk negeri kita tercinta ini,” ujarnya lagi.
“Insya Allah engkau Syahid bahagia adikku. ALLAHUMMA Ya Allah satukan hati kami, menangkan para Mujahidin, berkahi harakah da’wah kami dan negeri kami Indonesia…aamiin,” tutupnya. (so)
Sumber: FB KH Muhammad Arifin Ilham