Pasca Insiden Charlie Hebdo, Warga Prancis yang Dalami Islam Kian Meningkat
PARIS (SALAM-ONLINE): Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh Pew Research Center, pada 2070 Islam akan menjadi agama yang dominan di dunia melebihi Kristen.
Sejak insiden penyerangan ke majalah penghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Charlie Hebdo, Januari lalu, rasa penasaran warga Prancis kian meningkat untuk mendalami ajaran Islam.
Penjualan buku-buku tentang Islam, termasuk Al-Qur’an dan majalah Islam, meningkat. Persatuan Toko Buku Prancis melansir, omzet penjualan mereka rata-rata meningkat hingga 30% dibandingkan kuartal pertama 2014.
“Warga Prancis banyak yang bertanya tentang Islam. Sebelumnya mereka kurang puas mendapatkannya dari media,” ujar Fabrice Gerschel, direktur majalah Philosophie, majalah yang kini juga menjadi populer di Prancis, seperti diberitakan Press TV, Sabtu (4/4).
Jika peristiwa ambruknya gedung menara kembar New York pada 11 September 2001 membuat banyak warga AS yang penasaran, penjualan Al-Qur’an dan buku-buku Islam juga meningkat, sehingga mereka yang memeluk Islam pun naik drastis, tampaknya hal yang sama dialami oleh Prancis.
Setelah pelecehan terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kemudian melahirkan penyerangan terhadap majalah Charlie Hebdo, warga Prancis pun banyak yang tertarik untuk mempelajari Islam dan akhirnya memeluk ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu.
“Melihat situasi itu, saya telah menambahkan sesi pelajaran pada agama-agama monoteis ke kelas budaya umum,” kata seorang dosen di Universitas Sorbonne, Jean Rony.
Prancis, sekitar 5 juta warganya dihuni oleh umat Islam. Dengan demikian, Prancis adalah negara di Eropa dengan populasi terbesar penduduk Muslimnya. (presstv/Salam-Online)