Ini Sejarah Illuminati yang Lambang Mata Satunya Ada di Kafe Anak Jokowi
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Anak sulung Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, Gibran Rakabuming Raka membuat kontroversi dengan melukis sosok pria bermata satu di kafe miliknya, Markobar. Tak hanya itu, di wajah pria bermata satu ini juga dilukis segitiga.
Simbol pria mata satu dan segitiga ini disebut-sebut identik dengan lambang perkumpulan rahasia illuminati dan freemason. Ajaran Illuminati memiliki sejarah perjalanan yang panjang.
Dari berbagai sumber menyebutkan, pada awalnya Illuminati merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kelompok Bavarian, organisasi rahasia era renesains (zaman pencerahan) yang lahir sekitar awal 1776.
Saat itu, di Ingolstadt (Bavaria), hidup seorang pria bernama Adam Weishaupt. Dia adalah orang yang menyebar dan menyuburkan ajaran illuminati pada masa itu. Weishaupt, yang juga keturunan yahudi, pernah menjadi pendeta Katolik, lalu mengurus organisasi House of Routhschild.
Kemudian, setelah beberapa waktu berjalan, ajaran Weishaupt dianggap menyimpang dari ajaran resmi agama Katolik. Karena esensi ajaran dan kepercayaan illuminati adalah tidak ada misteri di dunia ini, termasuk tuhan.
Menurut mereka, semua misteri alam dan isinya bisa diketahui dengan logika dan pengetahuan. Dan esensi itu bertentangan dengan ajaran Katolik. Karena dinilai sesat, gereja Katolik melarang Weishaupt menyebarkan ajarannya. Dia juga diusir dari kelompok Kristen.
Kelompok-kelompok yang masih percaya pada ajaran illuminati ini akhirnya diburu oleh gereja, disalib, lalu dibunuh. Dalam pelariannya, kelompok illuminati bertemu dengan kelompok bawah tanah lainnya, yakni kelompok Mason atau Freemason, atau biasa dikenal ahli batu.
Sejak bergabung dengan freemason, illuminati menjadi semakin kuat. Illuminati juga semakin diburu gereja karena dinggap menyembah setan dan ajarannya yang menyimpang. Freemason juga diburu karena dianggap menyekutukan tuhan melalui ritual-ritual yang mereka lakukan.
Dalam ritual itu mereka memuja The Great Architect (Sang Arsitek Agung), yang dilambangkan dengan The whole seeing eye (Mata Tuhan). Mata satu dalam lambang freemason dan illuminati ini diadopsi dari legenda Mesir, yang juga simbol Lucifer (sebutan setan dalam tradisi kristian).
Seiring perkembangannya, illuminati dianggap memiliki agenda dunianya sendiri. Selain revolusi seks dan menciptakan perang dunia, mereka juga mempropaganda masyarakat untuk hidup sekuler (duniawi). Hal-hal itu dilakukan illuminati untuk menciptakan New World Order, tatanan dunia yang diciptakan dan dikuasai kelompok mereka sendiri.
Sumber: Republika Online
salam-online