Meski Bantah Terkait Illuminati, Putra Jokowi Hapus Gambar ‘Mata Satu’ di Kafenya
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Meski membela diri dan mengatakan gambar ‘mata satu’ dan lambang segitiga di kafenya tak ada kaitannya dengan Illuminati dan Freemason—organisasi bawah tanah Yahudi—toh putra Jokowi, Gibran Rakabuming, akhirnya menghapus gambar tersebut.
Seperti diberitakan Liputan6.com, Rabu (13/5), gambar tersebut sudah tidak ada. Menurut merdeka.com, Selasa (12/5), tidak diketahui apa sebab dan motivasi Gibran menghapus gambar tersebut. Apa karena protes publik atau faktor munculnya kesadaran bagi dirinya bahwa itu sebuah kesalahan. Jika demikian, mengapa harus membela diri dengan cara mengklaim gambar itu tak ada kaitannya dengan Illuminati dan Freemason?
Seperti diberitakan liputan6.com dan merdeka.com, calon suami Selvi Ananda Putri tersebut menolak disebut lambang ‘mata satu’ di usaha yang dijalankan bersama Arif Setyobudi sahabatnya tersebut sebagai simbol illuminati dan freemason atau dajjal.
“Mata satu atau mulat satu di Markobar mempunyai arti penyatuan visi dan misi antara saya (Gibran) dan Arif (Arif Setyobudi salah satu pemilik Markobar). Satu bahasa dan satu pandangan dalam menjalankan bisnis ke depan,” ujarnya seperti dikutip merdeka.com, Selasa (12/5).
Sementara itu lambang segitiga di sekeliling mata tersebut dia artikan sebagai tanda dibukanya cabang ketiga usaha barunya tersebut. “Segitiga, cabang SGM adalah cabang ketiga dan merupakan pondasi sebelum markobar kami luncurkan keluar kota,” terangnya.
Sedangkan jas dan kemeja rapi yang dikenakan, menunjukkan sebuah keseriusan dalam membangun usaha.
“Kata ‘YES YOU CAN’ bukan mengacu pada Presiden Obama. Kata ‘YES YOU CAN’ adalah sebuah optimisme, semangat dan harapan,” tandasnya.
Gibran kembali menegaskan mural mata satu yang ada di kafenya, Markobar, sebelah barat Solo Grand Mall itu, bukan lambang dajjal atau illuminati. Bagaimana menurut Anda?
Sumber: Liputan6/merdeka.com
salam-online