JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Umum Muallaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo mengaku terkejut melihat video tilawah Al-Qur’an dengan langgam Jawa. Menurutnya, apa yang diperlihatkan video itu hanya akan menjadi masalah.
“Selama itu bukan ayat-ayat suci Al-Qur’an, tidak masalah, tapi ini ayat suci,” kata Steven seperti dikutip Republika Online, Ahad (17/5).
Steven mengatakan, ada baiknya membaca Al-Qur’an dengan apa yang sudah dicontohkan Rasulullah. Contoh tersebut begitu sempurna hingga menghilangkan kesan melecehkan. “Ada lho, kesan yang muncul ketika Al-Qur’an dibaca dengan langgam Jawa, misalnya, seperti kok kayak menonton ketoprak yah,” ungkapnya.
Karena itu, ada baiknya diperkuat satu contoh dimana ajari masyarakat membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dengan baik dan benar. “Itu yang lebih penting. Saya khawatir nanti ada anak-anak bertanya boleh kan membaca Al-Qur’an dengan gaya power rangers,” ujarnya.
Sebelumya, Wakil Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnaen mengungkapkan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan langgam Jawa di Istana Negara, telah mempermalukan Indonesia di kancah internasional.
Tengku merasa, banyak kesalahan dalam pembacaan Al-Qur’an dengan langgam Jawa itu, baik dari segi tajwid, fashohah, dan lagunya. Menurutnya, pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan langgam Jawa adalah hal konyol. Dalam Al-Qur’an, kata Tengku, sudah dijelaskan kitab suci itu diturunkan dengan huruf dan bahasa Arab asli. (ROL)
salam-online