SALAM-ONLINE: Serangan terhadap umat Islam saat shalat Id dan pembakaran Masjid Baitul Muttaqin di Tolikara, Papua, saat hari raya Idul Fitri menyentak semua pihak. Berikut seruan mantan Ketua Umum GP Ansor, Khatibul Umam Wiranu, sebelum era Nusron Wahid yang dilansir NUGarisLurus.Com, Ahad (19/7):
Seruan untuk para pimpinan GP Ansor dan Banser atas peristiwa pembakaran tempat ibadah umat Islam oleh orang-orang yang tidak senang terhadap Islam:
Ansor dan Banser sibuk jaga gereja saat acara ritual dan kebaktian umat kristiani (mungkin ada bayarannya di dunia) sampai-sampai melupakan tugas utama menjaga ulama dan masjid (mungkin tidak ada bayarannya di dunia).
Peristiwa pembakaran tempat shalat idhul fitri oleh siapapun harus jadi introspeksi pemimpin ansor dan banser agar tidak lupa akan tujuan pendirian ansor dan banser.
Saya sama sekali tidak keberatan Banser menjaga tempat-tempat ibadah non-Muslim saat mereka menjalankan ibadah dan ritual menurut keyakinannya, tentu tanpa melupakan penjagaan terhadap tempat-tempat ibadah umat Islam.
Islam ahlussunah waljamaah telah mengajarkan kepada kita bagaimana seorang Muslim bersikap terhadap sesama manusia (ukhuwah basyariyah), sesama orang Islam (ukhuwah Islamiyah), dan dan sesama warga bangsa (ukhuwah wathoniyah).
Saya berharap Ansor dan Banser harus tetap mendahulukan tugas utama dan semangat dasar pendirian Banser.
Demikian sekadar mengingatkan bagian akhir surat al-‘Ashr.
Khatibul Umam Wiranu (Ketua PP GP Ansor 2005-2010)
InnaaIillaahi wa Innaa Ilaihirooji’uun.
Wallahul Mustaa’an.
Sumber: NUGarisLurus.Com