BOGOR (SALAM-ONLINE): Ustadz Muhammad Arifin Ilham menyatakan dukanya terhadap peristiwa di Paris, Prancis, Jumat (13/11) malam lalu. Tetapi pemimpin Majelis Az Zikra ini juga menegaskan bahwa hatinya luka dan sedih menyaksikan pembantaian terhadap umat Islam di Palestina, Suriah, Rohingya, Afrika Tengah, dan lainnya.
“Abang menangis menulis ini, kita berduka dengan tragedi Paris, tetapi hati ini luka bersedih menyaksikan pembantaian Palestina, Afghan, Suriah, Irak, Afrika Tengah dan Rohingya,” ungkap Arifin Ilham dalam akun Faceboooknya, Ahad (15/11) malam.
Kini kita hidup di era penuh tantangan, godaan, fitnah, lanjut Arifin. Kaum kuffar yang terus memerangi bahkan setiap hari kita dapat menyaksikan saudara kita dibunuh karena mereka Muslim.
Ia mengatakan, kaum musyrikin, didukung oleh kaum fasiqin dan munafiqin yang boleh jadi mereka adalah Muslim, tetapi anti Syariat Allah, fobia Islam, mendukung bahkan bekerja sama hingga sampai membuka jalan kekufuran dan kemusyrikan untuk berkuasa.
“Sementara yang mengaku Muslim sendiri banyak yang terlena dunia maksiat dan berbuat zalim pada saudaranya, plus dengan Muslim yang asyik dengan dirinya, hobnya, masa bodoh, cuek, seakan tidak ada terjadi apa apa,” tulisnya prihatin.
Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap para keluarga Muslim sendiri yang jauh dari Islam, belum lagi perpecahan yang semakin memperparah keadaan umat mulia ini.
Arifin mengatakan, keadaan saat ini persis seperti digambarkan oleh Rasulullah 15 abad silam, dimana umat Islam dikerumuni oleh kaum-kaum lainnya bagai orang-orang rakus yang akan melahap makanannya. Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?” Nabi menjawab,” Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa Wahn.” Kata para sahabat, “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu?” Beliau bersabda, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278).
Karena itu, Ustadz Arifin Ilham mengajak segenap kaum Muslimin untuk tetap istiqamah dan memaksimalkan perhatian, pikiran, harta dan doa terhadap Keadaan Umat, terutama saudara saudara kita yang ditindas.
“Sederhanalah, jangan banyak tertawa, jaga perasaan. How can we sleep on the blood of syuhada Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Afrika…Tetaplah Bangga dengan Islam, Teruslah Berdakwah,” nasihatnya.
“Sungguh sikap ini memang berat kadang dianggap asing, aneh, kampungan, sok alim, ekstrem bahkan dituduh teroris,” ujarnya.
Namun, kata Arifin, Rasulullah bersabda, “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana munculnya. Karena itu, beruntunglah orang-orang yang asing,” (HR Muslim).
Ustadz Arifin juga menyitir hadits, “Akan datang kepada manusia masa (ketika) orang yang bersabar menjalankan agamanya di antara mereka seperti memegang bara api,” (HR Tirmidzi).