Erdogan: “Dalihnya Perangi ISIS, Nyatanya Bayi, Anak-anak, Wanita dan Orang Tua yang Dibunuh”
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyamakan pertarungan yang sedang berlangsung di Suriah untuk melawan Daesh (ISIS) dengan “pertunjukan teater”.
“Pertempuran di Suriah dengan dalih memerangi ISIS telah berubah menjadi sebuah drama tragis seperti pertunjukan teater. Tak seorang pun bisa membedakan antara yang baik dengan yang jahat,” kata Erdogan saat menghadiri sebuah acara di Istanbul, Sabtu (19/12) seperti dikutip kantor berita Anadolu, Ahad (20/12).
Dengan dalih memerangi ISIS, ujar Erdogan, mereka berupaya untuk mencari dan mencuri peran, tetapi kenyataannya justru rakyat Suriah yang terdiri dari bayi, anak-anak, wanita dan para orang tua-lah yang dibantai, termasuk rumah-rumah, sekolah, tempat ibadah dan tempat-tempat penting lainnya yang tak luput dari penghancuran.
“Setiap orang bertindak dan berusaha untuk mencuri peran tetapi kenyataannya rakyat, yang terdiri dari bayi, anak-anak, wanita dan orang tua-lah yang dibunuh, bersamaaan dengan penghancuran rumah-rumah, sekolah, tempat ibadah dan monumen-monumen yang bersejarah,” ungkapnya.
Data terkini yang dirilis PBB pada November lalu menyebut lebih dari 400 ribu jiwa telah terbunuh dalam perang yang dimulai sejak Maret 2011 itu.
Dewan Keamanan PBB Jumat (18/12) telah mengadopsi resolusi mendukung rencana perdamaian yang ditetapkan selama tiga putaran perundingan internasional untuk mendorong diakhirinya perang di Suriah.
Resolusi secara aklamasi meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mempertemukan rezim Suriah dengan oposisi dalam negosiasi formal terkait proses transisi politik di negara itu. Pertemuan tersebut ditargetkan akan digelar pada awal Januari 2016 mendatang. (mus)
Sumber: Anadolu