Seorang Pemilik Toko di Yordania Ditangkap karena Lukis Bendera Zionis untuk Diinjak-injak Pelanggannya
IRBID (SALAM-ONLINE): Pihak berwajib Yordania telah menangkap seorang pemilik toko dari kota utara Irbid setelah ia melukis bendera Zionis “Israel”, kemudian meletakkannya di depan toko supaya diinjak-injak oleh para pelanggan saat mengunjungi tokonya.
Bagi pemiliki took, ide tersebut adalah sebagai ekspresi kemarahan atas serangan teror yang dilakukan oleh Zionis, khususnya kepada Palestina.
Pemilik toko, Abed al-Fattah Ja’roun, berusia 60 tahun, oleh pengadilan didakwa mencemarkan nama baik “negara sahabat”. Namun Abed dibebaskan dengan jaminan sebesar 3.000 dinar Yordania atau sekitar US$4.200 dan berjanji untuk tidak mengulangi aksi tersebut.
Menurut Abed, salah seorang pejabat keamanan dan Wakil Gubernur Provinsi tersebut mengatakan ia tidak memiliki hak untuk menodai bendera Zionis karena adanya perjanjian perdamaian Yordania dengan “Israel”. Hal tersebut dinilai telah melakukan penghinaan terhadap sebuah negara.
Meskipun diminta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, namun Abed bersumpah akan terus melanjutkan aksinya dengan menggambar bendera Zionis “Israel” di lantai tokonya sebagai bentuk ekspresi kemarahan atas perlakuan penjajah itu kepada rakyat Palestina.
Menurut Al-Araby Al-Jadeed, sebuah media yang berbasis di London, banyak pemilik toko lain di kota-kota Yordania yang mengikuti jejak Abed menggambar bendera Zionis “Israel” dan meletakkannya di depan toko mereka untuk diinjak-injak pembeli. (EZ/salam-online)
Sumber: middleeastmonitor