Klaim Netanyahu Yahudi Ada Sejak 4000 Tahun lalu di Masjid Ibrahimi Picu Konflik Lebih Luas
HEBRON (SALAM-ONLINE): Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri penjajah “Israel” Benjamin Netanyahu yang mengklaim orang-orang Yahudi sudah ada di “Sanctuary Abraham” sejak 4000 tahun lalu dan mereka tidak akan meninggalkan tempat tersebut.
The Sanctuary of Abraham, dikenal sebagai Masjid Al Ibrahimi dan merupakan situs suci umat Islam yang terletak di wilayah Tepi Barat. Kawasan Masjid tersebut telah dibagi menjadi dua sisi, sisi Yahudi dan sisi kaum Muslimin.
Kementerian Luar Negeri Palestina menekankan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (30/12), seperti dilansir middleeastmonitor (MEMO), Kamis (31/12), bahwa pidato Netanyahu akan memicu konflik yang mengarah pada permusuhan agama yang lebih luas.
Pada 1994, Baruch Goldstein, seorang Yahudi Amerika yang bermukim di wilayah Palestina, memasuki masjid dan menembaki kaum Muslimin yang sedang shalat sehingga menelan korban jiwa sebanyak 29 orang dan melukai lebih 150 Muslim lainnya. (EZ/salam-online)
Sumber: MEMO