Dalam Perang Suriah Sepanjang 2015 Saja SOHR Catat Kematian Lebih 55.000 Orang
SALAM-ONLINE: Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) telah mendokumentasikan kematian 55.219 orang dalam perang di Suriah sejak 1 Januari sampai 31 Desember 2015. Warga sipil menempati jumlah korban terbanyak, lebih dari 20.000 orang, termasuk anak-anak dan perempuan di dalamnya.
Selebihnya, belasan ribu pasukan rezim dan milisi-milisi pendukungnya, termasuk dari “Hizbullata” Lebanon dan pasukan Garda Revolusi Iran turut tewas.
Sementara ribuan pejuang Islam gugur. Angka ini termasuk dari pihak ISIS yang terbunuh saat bertempur melawan pejuang dan oposisi Suriah.
Namun angka selama 2015 ini tidak termasuk ribuan orang yang hilang dan dibunuh dalam tahanan rezim, serta orang-orang yang hilang selama penggerebekan dan pembantaian yang dilakukan pasukan Asad dan milisi yang setia kepadanya. Statistik ini juga tidak termasuk lebih dari 3000 warga sipil korban penculikan, baik diculik rezim maupun oleh ISIS.
“Kami dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menilai diamnya masyarakat Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Suriah, lebih mendorong lagi para penjahat untuk membantai lebih banyak karena belum ada pihak yang menghalangi mereka untuk terus melakukan pembantaian,” demikian pernyataan Syrian Ovservatory for Human Rigths dalam rilisnya, Kamis, 31 Desember 2015 lalu.
Dalam catatan Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris itu, konflik berdarah ini melukai lebih dari 1.600.000 orang. Beberapa dari mereka mengalami cacat permanen, ratusan ribu anak-anak menjadi yatim piatu, lebih dari setengah rakyat Suriah mengungsi, menghancurkan banyak infrastruktur, properti swasta dan publik sejak dimulainya revolusi Suriah pada 18 Maret 2011 hingga akhir 2015. (mus)
Sumber: SOHR