SURABAYA (SALAM-ONLINE): Sekitar 78 prajurit Samapta Bhayangkara (Sabhara) begitu kompak push up, scout jump, berguling-guling dan dijemur di tengaj teriknya matahari di lapangan depan barak dalmas di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (9/2). Ternyata mereka bukan sedang latihan. Mereka sedang menjalani sanksi.
Mereka hanya bisa mengatakan “siap” saat Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Toni Sugiyanto tiba-tiba memerintahkan mereka untuk push up dan lain sebagainya.
Toni sengaja memberikan sanksi tersebut kepada anggotanya lantaran mereka dianggap tidak disiplin dan mengabaikan perintah.
Personel kepolisian yang biasa dikerahkan untuk pengamanan demo massa tersebut memang diberi sanksi tegas lantaran mereka absen dari kegiatan shalat berjamaah di Masjid Polrestabes Surabaya, Selasa.
Sejatinya para Personel dalmas ini tidak sedang bertugas. Mereka hanya bersantai duduk-duduk atau tiduran saat shalat Zuhur berjamaah digelar di Masjid Baiturrahman, Polrestabes Surabaya.
“Minimal mereka (anggota Sabhara, red) ikut shalat berjamaah pada Zuhur dan Ashar. Mereka juga bisa shalat di barak karena di sana juga sudah ada mushalla. Tapi, itu tidak mereka lakukan,” kata Toni seperti dikutip jpnn.com, Rabu (10/2).
Sumber: jpnn