SALAM-ONLINE: Kematian Siyono (39), warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, setelah ditangkap paksa Densus 88 pada Selasa (8/3) lalu, mendapat sorotan dari berbagai kalangan, tokoh dan aktivis ormas. Siyono adalah seorang aktivis pendidikan anak di desanya. Ia juga yang merintis berdirinya TK Raudhatul Athfal Amanah Ummah di kampungnya.
Pengasuh Majelis Az Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham adalah di antara tokoh yang tidak terima salah seorang anak bangsa ini mendapat perlakuan yang tidak semestinya dari aparat negara.
“Astaghfirulllah, kembali tindakan zalim dilakukan Densus 88 terhadap umat mulia ini, berulang dan terus berulang dengan dalih ‘teroris’ langsung tangkap, tembak, siksa, bunuh tanpa hak bela, tanpa bukti, tanpa pengadilan. Beginikah aparat yang baik itu. INI NEGARA HUKUM, ini teror untuk umat Islam,” tulis Ustadz Arifin Ilham dalam akun Facebooknya, Ahad (13/3).
Ia mengatakan, bukankah (aparat) dengan mudah menangkap, lalu membuktikannya di pengadilan, bukan dengan cara zalim seperti ini.
“Ayahanda Presiden, Ayahanda Kapolri, Ayahanda Komandan Densus 88, Ayah-ayah Wakil Rakyat, semua Ayah bertanggungjawab dunia akhirat, jangan terus biarkan ketidakadilan ini, INI NEGARA HUKUM, mereka juga anak bangsa ini yang berhak mendapat perlindungan hukum, hak yang sama. Ingat! Tidak ada yang tidak dibalas pada Hari Pembalasan,” tulisnya lagi.
Ustadz Arifin menegaskan, bahwa apa yang dilakukan terhadap Siyono, sungguh adalah perbuatan dosa yang sangat besar, apalagi membunuh Mu’min yang tidak berdaya. Ia meminta agar disimak Kalam Allah ini dengan iman, “Dan barang siapa yang membunuh seorang Mu’min dengan sengaja maka balasannya ialah Neraka Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya,” (QS. An-Nisaa’: 93).
Selanjutnya Ustadz Arifin menyitir hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengingatkan dengan keras, “Segala dosa, Allah dapat mengampuninya kecuali yang mati dalam keadaan kafir dan orang yang membunuh seorang Mu’min dengan sengaja,” (HR Imam Ahmad).
Karenanya, ia mengingatkan, agar jangan main-main dengan Hukum Allah, hidup ini tidak lama, sebentar lagi kita semua akan wafat, TAKUTLAH KEPADA ALLAH! Semua kita akan bertanggungjawab atas apa yang kita perbuat di dunia yang sebentar ini.
Ia menyatakan wajib menyampaikan hal ini. Hati ini sangat sedih, kata Arifin, melihat kezaliman yang terus terjadi di negeri ini. Kalau terus diam membiarkan hal ini, ujarnya, hanya soal waktu, azab akan datang, yang tidak hanya menimpa orang-orang yang berbuat zalim, tetapi semua penduduknya.
“Dan takutlah pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang berbuat zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya,” (QS Al Anfal 25).
“Arifin sayang semua, terutama kalau ada anggota Muslim Densus 88, TAKUTLAH KEPADA ALLAH dan HARI PEMBALASAN! Sungguh negeri penduduk ini merindukan aparat yang santun, teladan bagi rakyatnya. ALLAHUMMA Ya Allah, berkahi negeri kami dengan kesholehan para pemimpinnya, para aparatnya dan rakyatnya…aamiin,” tutupnya. (mus)
Sumber: Akun Facebook KH Muhammad Arifin Ilham