Tiga Kelompok Pengunjuk Rasa Bergantian Geruduk Kedubes Suriah
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sekitar 500 massa Aliansi Merah Putih Peduli Suriah menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Suriah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/5). Aksi tersebut digelar untuk memprotes dan mendesak rezim Basyar Asad yang didukung Rusia, Iran dan milisi-milisi setianya agar berhenti melancarkan serangan dan pembantaian terhadap warga sipil.
Setidaknya dalam waktu 9 hari lebih dari 250 orang di Aleppo meninggal akibat kebiadaban rezim Suriah dan Rusia yang menggempur warga sipil–bahkan 2 rumah sakit dan tiga klinik menjadi sasaran, sehingga korban, baik tenaga medis maupun pasien, berjatuhan.
Tiga kelompok pendemo, yaitu Jamaah Ansharus Syariah (JAS), Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jakarta-Depok-Bekasi dan Aliansi Merah Putih Peduli Suriah, sambung menyambung sejak pagi hingga jelang waktu Ashar menggelar aksi, orasi dan teatrikal.
Perwakilan FSLDK diterima oleh pihak Kedubes, tetapi wakil Kedubes bernama Abdullah Karim, tak mau menjelaskan apa yang terjadi di Suriah saat ini. Pihak Kedubes Suriah malah memperisilakan perwakilan FSLDK untuk bertanya ke Kedubes RI yang ada di Damaskus, Suriah.
Sementara Aliansi Merah Putih yang berulang-ulang mendesak diturunkannya bendera Suriah, dan digantikan dengan bendera revolusi, juga berusaha masuk menemui pejabat kedutaan. Aliansi Merah Putih harus mengultimatum beberapa kali agar pintu gerbang dibuka. Massa sudah menempel di pintu gerbang, kalau tak ditahan, bisa rubuh. Dengan nego yang dibantu aparat kepolisian yang setia mengawal jalannya aksi, akhirnya gerbang dibuka. Beberapa orang perwakilan masuk.
Pembicaraan beberapa menit dengan pihak Kedubes Suriah, menurut perwakilan Aliansi, menghasilkan kesepakatan untuk menggelar pertemuan beberapa hari mendatang. Pihak Aliansi Merah Putih dalam pertemuan nanti diperbolehkan membawa sejumlah wartawan.
“Jadi, kita tunggu beberapa hari ke depan, kami akan datang lagi,” kata Koordinator Aksi dari Aliansi. (s)
Foto: mus, Video: Komarul Iman