SOLO (SALAM-ONLINE): Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sutarjo Pemkot Solo menegaskan pihaknya telah menutup SPA Seven Queen. Sutarjo menyampaikan hal itu saat saat beraudiensi dengan elemen-elemen Muslim Surakarta di ruang sidang Wali Kota Solo, Kamis (9/6).
Elemen Muslim seperti Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Jamaah Ansharus Syariah (JAS) dan Brigade Al Ishlah dan lainnya diterima di Balai Kota Surakarta oleh Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan Sekda Solo Rahmat beserta jajarannya.
“Dalam audiensi itu delegasi elemen Muslim, di antaranya Edi Lukito, Yusuf Suparno, Cak Rowi, Abu Huroiroh, Joko Sutarto, dan masih banyak lagi, menyampaikan data perihal SPA Seven Queen Solo yang diduga digunakan sebagai tempat mesum,” kata Humas LUIS Endro Sudarsono dalam rilisnya, Kamis (9/6).
Sebelumnya, ujar Endro, LUIS menyurati Wali Kota Solo dan Kapolresta Surakarta terkait kemaksiatan yang dibungkus dengan Salon, SPA, Karaoke maupun hotel.
“Dari 16 tempat hiburan, warga dan elemen Muslim mendatangi empat tempat yang digunakan untuk aktivitas mesum. Tiga Salon (De Amor, Jelita dan ND) tutup sendiri. Sementara satunya lagi, atas nama Seven Queen, ditutup Satpol PP dengan pertimbangan taka da izin dan ditolak warga,” ungkap Endro.
LUIS, tegas Endro, berharap Pemkot proaktif menutup atau mencabut izin tempat-tempat hiburan, Salon, SPA, dan lainnya, yang digunakan sebagai ajang mesum. (s)