Giliran Akun Pusat Informasi Palestina yang Diblokir Facebook
SALAM-ONLINE: Setelah memblokir akun-akun milik jurnalis dan aktivis Palestina, Facebook kini menghapus delapan akun pengurus Pusat Informasi Palestina, Quds News melaporkan, Rabu (12/10).
Middle East Monitor (MEMO) melansir pada Rabu (12/10), pemblokiran ini datang sebagai upaya untuk “mengepung semua konten jaringan Palestina”.
Facebook juga terus menutup Halaman Jaringan Dialog Palestina, terlepas adanya rilis permintaan maaf dengan alasan adanya “kesalahan”.
Palestina Information Centre (PIC) memiliki 2,2 juta follower (pengikut) Facebook dan menerbitkan berita harian terkait isu-isu Palestina, Arab dan Internasional.
Selain itu, Facebook juga telah memblokir akun Arab48 yang memiliki ratusan ribu pengikut. Halaman Arab48 sendiri mengkhususkan diri dalam menceritakan penderitaan rakyat Palestina, baik di Tepi Barat yang dijajah maupun Jalur Gaza.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah aktivis dan jurnalis Palestina menyerukan boikot terhadap Facebook di Twitter sebagai bentuk protes lantaran berkomplotnya Facebook dengan penjajah Zionis “Israel” untuk melumpuhkan sejumlah akun Palestina yang mereka anggap “mempromosikan kekerasan”.
Para aktivis menggunakan tagar #FBCensorsPalestine sebanyak 300 juta penayangan sebagai bentuk aksi protesnya terhadap Facebook dan Twitter.
Dalam sebuah pernyataan, penyelenggara kampanye mengatakan bahwa mereka memprotes kesepakatan antara penjajah Zionis “Israel” dengan Facebook. Pada beberapa bulan terakhir, Facebook telah menonaktifkan sejumlah akun dari Palestina, termasuk milik petinggi Hamas seperti Ezzat al-Rishq dan Salah Bardawail serta rekening pribadi milik mereka. (EZ/salam-online)
Sumber: Middleeastmonitor