JAKARTA (SALAM-ONLINE): Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustadz Bachtiar Natsir, mengaku kagum dengan mental umat Islam Indonesia saat #AksiBelaQur’an pada 4 November lalu.
Pembina AQL Islamic Center ini menceritakan, bagaimana kerasnya dia beserta para ulama yang memegang komando menyabarkan massa yang dihujani gas air mata bertubi-tubi, hingga memakan satu korban nyawa dan ratusan luka-luka, untuk tidak membuat onar dan menyerang kembali aparat.
“Kalau bukan karena Allah yang memberi energi sabar kepada kita, sudah banyak yang mati,” kata Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini dalam acara Malam Peringatan dan Doa untuk Syuhada #Aksi411 di Masjid Al Furqon-Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jalan Kramat Raya 45, Jakarta, Jum’at (11/11) malam.
Menurut UBN, sebutan akrabnya, dia dan para ulama yang memegang komando tidak ingin aksi damai 411 dinodai dengan kerusuhan. Karena bisa berakibat buruk bagi perdamaian bangsa.
“Yang diuntungkan tentu orang yang menginginkan Indonesia rusuh. Demi Allah saya Bachtiar Nasir, tidak mau Indonesia ini rusuh,” ungkapnya.
Karenanya, atas kesabaran umat Islam saat aksi tersebut, Ustadz Bachtiar menilai umat Islam telah menang. Karena kesabaran, aksi damai tidak berujung rusuh, perpecahan dan konflik berkepanjangan.
“Karena kesabaran kita, Allah menangkan kita dengan aksi damai dan sabar kita,” terangnya.
Reporter: Nizar Malisy