BANDUNG (SALAM-ONLINE): Ribuan masyarakat seputar Jatinangor dan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11), menyambut ribuan massa aksi jalan kaki yang berangkat dari Kabupaten Ciamis dan Priangan Timur menuju Jakarta, untuk mengikuti aksi 2 Desember.
Di antara penyambut peserta aksi 212 pejalan kaki itu adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Aher menyambut rombongan dengan penuh suka cita.
Aher, seperti dilansir Republika.co.id, Rabu (30/11) mengatakan, pihaknya menawarkan bantuan bus untuk menuju Jakarta yang sudah disiapkan secara mandiri. Namun, massa menolak bantuan tersebut karena sudah dapat bantuan dari seorang donator yang tidak disebutkan namanya.
“Kami menawarkan tapi (mereka) menolak. Katanya sudah dapat bantuan (bus, red) dari donatur atau hamba Allah. Saya tanya tadi siapa yang memberi bantuan, mereka menjawab rahasia,” ujarnya, Rabu (30/11).
Ia menuturkan, pihaknya mengapresiasi semangat para massa aksi yang rela melakukan perjalanan jarak jauh dari Ciamis menuju Jakarta. “Mereka adalah warga Jabar yang sangat menginspirasi,”ucap Aher kepada Islamic News Agency (INA)—kantor berita jaringan Jurnalis Islam Bersatu (JITU).
Dengan pertimbangan yang rasional pihaknya, kata Aher, sudah bermusyawarah dengan para pimpinan massa yang terdiri dari kiai dan pimpinan ormas. Disepakati akan menggunakan bus.
“Tadi berembug, jika berjalan maka tidak akan memungkinkan waktunya sampai ke Jakarta. Sebab Jumat sudah harus di Jakarta,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat yang mengikuti aksi super damai untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku dan tidak membuang sampah sembarangan.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Bambang Waskito mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh Kapolres di wilayah Jawa Barat untuk melayani masyarakat yang akan melakukan aksi damai di Jakarta. “Nantinya bukan pengamanan lagi. Tapi pelayanan bagi peserta akai damai dan doa bersama bagi keutuhan NKRI di sana (Monas Jakarta),” katanya.
Kapolda mengatakan pihaknya juga menjanjikan dan sudah menyampaikan kepada Perusahaan Otobus (PO) di Jawa Barat untuk tetap melayani dan mempermudah para aksi damai warga masyarakat Jawa Barat berangkat ke Jakarta.
Sumber: INA dan Republika.co.id