JAKARTA (SALAM-ONLINE): Cuaca mendung dan cerah silih berganti menaungi jutaan jamaah peserta Aksi Bela Islam III di silang Monas dan sekitarnya.
Secara umum cuaca pada 2 Desember 2016 pagi terasa cukup sejuk. Pantauan Islamic News Agency (INA), hujan rintik-rintik turun saat para ulama dan para peserta aksi memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dua kali turunnya hujan itu pertama berlangsung ketika pimpinan Majelis Az-Zikra, KH Arifin Ilham tampil ke atas panggung untuk memimpin zikir dan doa. Di sela-sela doa panjangnya untuk kaum Muslimin Indonesia, hujan lalu turun.
Da’i yang dikenal dengan suara serak-serak basah itu pun mengharap agar hujan tersebut adalah bagian dari tanda doa-doa peserta aksi dikabulkan.
“Ya Allah, rahmatMu kau turunkan untuk kami Ya Allah. Hujani kami dengan rahmat-Mu ya Allah… Sebagai tanda harapan kami Kau _ijabah_, doa kami Kau _ijabah, (Allahumma) shoyyiban nafi’an_ (Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat, red),” pintanya yang membuat lautan jutaan peserta aksi bergemuruh dan banjir air mata.
Kedua, hujan rintik-rintik kembali menyapa jamaah ketika Pimpinan Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, KH Abdullah Gymnatsiar berdiri untuk menyampaikan orasinya di atas panggung utama.
Da’i yang akrab disapa Aa Gym ini membuka taushiyahnya dengan pesan agar kaum Muslimin senantiasa menyucikan hati sehingga jauh dari sikap dan ucapan yang buruk.
Selain itu, Aa Gym pun turut mengajak persatuan umat Islam Indonesia dari bahaya perpecahan, salah satunya adalah masalah khilafiyah.
Mengakhiri ceramahnya yang khas dengan pendekatan Manajemen Qalbu itu, Aa Gym turut memanjatkan doa bagi kaum Muslimin dan bangsa Indonesia. Tak lama berselang, langit kembali mengucurkan hujan. Rintikan hujan itu tampak membuat para peserta syahdu.
Melihat “fenomena langit” itu, Ketua GNPF-MUI, Ustadz Bachtiar Nasir, menilai ini semua adalah karunia dari Sang Pencipta. Ia pun bertanya kepada lautan manusia di silang Monas apakah mereka semua turut merasakan jika cuaca kerap berubah: dari hujan, cerah, mendung, berangin, lalu kembali cerah. Secara umum suasana sejuk, kata UBN, sebutan akrab Ustadz Bachtiar Nasir
“Ini semua berkah dari Allah,” ucapnya.
Hujan cukup deras akhirnya benar-benar tumpah ruah dari langit ketika jutaan massa umat Islam hendak melaksanakan shalat Jum’at. Meski demikian, para jamaah pantang meninggalkan lokasi dan tetap menggelar shalat jamaah bersama para ulama.
Dalam shalat Jum’at, Imam membacakan _Qunut Nazilah_ untuk mendoakan umat Indonesia Indonesia dan kaum Muslimin yang sedang tertindas di sejumlah negara seperti Palestina, Suriah, Libya, Afghanistan, Mesir, Kashmir (India), Thailand, Rohingya, dan lain sebagainya.
Reporter: Pizaro (INA)